IDTODAY NEWS – Arogansi aparat penegak hukum di lapangan terhadap masyarakat selama PPKM Darurat menuai protes dari masyarakat. Pasalnya, tidak jarang mereka mengabaikan batas-batas norma kemanusiaan dalam menegakkan hukum di lapangan.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengingatkan bahwa masyarakat keluar rumah untuk bekerja memberikan nafkah keluarga. Jadi semestinya pemerintah tidak hanya fokus pada menyukseskan PPKM Darurat, tapi juga harus memikirkan kesejahteraan rakyatnya.

Baca Juga  Heran MUI Terus-terusan Minta Jokowi Tak Alergi Kritik, Ngabalin: Masuk Saja ke Parpol, Bisa Leluasa Mengontrol

“Dan tindakan aparat yang arogan serta tidak berperikemanusiaan tersebut akan menambah masalah. Di mana mereka hanya rakyat kecil, dengan tindakan aparat yang tidak manusiawi akan membuat kemiskinan mereka yang memang sudah miskin tersebut akan semakin bertambah terpuruk saja,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/7).

Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini pun menyesali tindakan arogansi aparat penegak hukum di lapangan yang meninggalkan sisi kemanusiaan saat memberlakukan kebijakan PPKM Darurat terhadap masyarakat.

Menurutnya, sifat arogansi yang ditonjolkan pemerintah akan memperparah keadaan sulit masyarakat kelas bawah.

“Keadaan semakin bertambah parah dan semakin runyam dengan kehadiran pihak aparat yang tidak punya hati nurani yang merasa hebat dan berhasil kalau mereka bisa menyikat dan memporak-porandakan barang dagangan rakyat kecil tersebut,” urainya.

Selain itu, pihaknya juga menyesali bahwa kebijakan tersebut tidak dibarengi dengan melindungi kesejahteraan rakyat.

Baca Juga  Kemenag dan Komnas HAM Bentuk Desk Bersama Tangani Pelanggaran HAM terkait keagamaan

“Saya sangat menyesalkan kebijakan PPKM ini tidak diimbangi dengan kebijakan yang bersifat melindungi kesejahteraan rakyatnya,” tegasnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan