Netty Aher Berharap Impor Obat Covid-19 Bukan untuk Kepentingan Bisnis

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher/Net

IDTODAY NEWS – Pemerintah harus teliti dalam melakukan kebijakan impor obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19 yang saat ini langka, seperti Remdesivir, Actemra, dan Gamaras.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher berharap pemerintah bisa memastikan bahwa impor obat dilakukan setelah memeriksa bahwa tidak ada persoalan dalam jalur distribusi obat. Semisal penimbunan atau kendala lain, yang menyebabkan terjadinya kelangkaan obat.

Baca Juga  MUI Apresiasi Pemerintah Anulir Penutupan Rumah Ibadah Saat PPKM Darurat, Ini Bunyi Instruksi Mendagri 19/2021

Selain itu, pemerintah juga harus mengawasi ketat jalur distribusi obat mulai dari industri dan pedagang besar farmasi, importir hingga apotek dan toko obat.

“Gunakan teknologi informasi dan optimalkan e-katalog untuk mengecek ketersediaan obat dan harga jualnya. Lakukan sidak lapangan berkala dengan melibatkan aparat keamanan. Pastikan semua undercontrol, sehingga tidak ada yang berani main-main dalam pendistribusian obat,” tegas Netty kepada wartawan, Jumat (30/7).

Selain itu, Netty juga meminta pemerintah agar mendorong industri farmasi dalam negeri mampu memproduksi obat yang dibutuhkan secara mandiri.

“Dalam situasi pandemi di mana obat-obatan tersebut dibutuhkan di seluruh dunia, tentu berat jika kita bergantung pada impor. Industri farmasi dalam negeri harus mampu memproduksi sendiri dengan jumlah memadai,” paparnya.

Netty juga mempertanyakan bagaimana kelanjutan penelitian obat dan vaksin Covid-19 yang dilakukan anak bangsa.

Baca Juga  Kasus Denny Siregar Memanas Lagi, Fadli Zon: Sulit Cari Keadilan Hukum di Negeri ini

Dia berharap impor obat hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan jangka pendek demi menyelamatkan rakyat.

“Jadi impor bukan untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu, untuk jangka panjang, riset atas obat dan vaksin Covid-19 harus terus dilakukan dan didorong. Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir,” ujar Netty.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan