Penuhi Tuntutan Rakyat, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab/Parstoday.com

Puluhan pengunjuk rasa melemparkan batu, kembang api, dan bom molotov ke pasukan keamanan yang kemudian dibalas dengan gas air mata. Beberapa demonstran mencoba memanjat dinding di luar Lapangan Parlemen.

Hassan Diab diangkat menjadi perdana menteri Lebanon pada Desember lalu, dua bulan setelah pemberontakan rakyat menjatuhkan pemerintahan sebelumnya.

Pemerintahannya terdiri dari para teknokrat dan didukung oleh partai-partai politik besar, termasuk kelompok politik dan militan yang didukung Iran, Hizbullah.

Kini Lebanon harus menemukan perdana menteri ketiganya dalam waktu kurang dari satu tahun, untuk menghadapi krisis yang terus meningkat di sejumlah bidang.

Sebelumnya, tiga menteri kabinet sudah menyatakan mengundurkan diri, bersama dengan tujuh anggota parlemen.

Manal Abdel-Samad mundur dari jabatan Menteri Informasi pada Minggu (9/8). Dia menulis surat kepada pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Hassan Diab.

“Mengingat besarnya bencana yang disebabkan oleh ledakan Beirut yang mengguncang bangsa dan melukai hati dan pikiran kita,” tulis Manal dalam suratnya.

“Dan untuk menghormati para martir, dan rasa sakit dari yang terluka, hilang dan terlantar, dan sebagai tanggapan atas keinginan publik untuk perubahan, Saya mengundurkan diri dari pemerintah.” tegasnya.

Baca Juga  Kibarkan Bendera Putih, Lebanon Akui Tak Sanggup Hadapi Pandemi Covid-19

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan