Rizal Ramli: Jika Saya Presiden, Orang Lebih Bangga Jadi Petani Ketimbang Ojek

Rizal Ramli di Gedung KPK, Jumat (19/7). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

IDTODAY NEWS – Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, untuk membuat petani sejahtera harus didului dengan penerapan kebijakan harga atau pricing policy. Menurut Rizal, pricing policy akan mendorong petani meningkatkan produksinya sehingga mereka akan mengalami keuntungan berlipat setiap kali panen.

“Kalau saya jadi presiden, tiap panen petani harus tambah untung 15 persen. Dalam waktu 5 tahun, pendapatan (petani) naik dua kali lipat. Sehingga, orang lebih bangga jadi petani daripada sopir ojek,” ujar Rizal dalam diskusi virtual Political and Public Policy Studies (P3S), Senin, 7 September 2020.

Baca Juga  Kritik Keras Vaksin Covid-19 Berbayar, Rocky Gerung: Pemerintah Merampok Rakyat!

Kondisi tersebut, kata Rizal, telah terjadi di Jepang. Menurut Rizal, kesejahteraan petani di negeri matahari terbit itu telah berada di level makmur karena pemerintah mendukung produksi lahan dengan berbagai insentif sehingga kebijakan harganya terjaga.

Rizal menjelaskan, pada era Orde Baru, sejatinya pemerintah pernah menerapkan pricing policy dengan menjaga rasio gabah dan pupuk dengan perbandingan 3:2. Kala itu, menurut dia, pemerintah memberikan subsidi pupuk kepada petani sehingga rasio keduanya cukup besar.

Hasilnya, setiap kali panen, petani memperoleh keuntungan 50 persen. Namun hari-hari ini, Rizal mengatakan rasio keduanya sangat rendah, bahkan minus. Musababnya, pemerintah tidak lagi mendukung petani dengan insentif pupuk untuk meningkatkan produksi.

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan