IDTODAY NEWS – Ekonom senior, Dr. Rizal Ramli menyayangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sibuk main Tik Tok ketimbang memberi perhatian lebih terhadap potensi perekonomian di daerahnya.

“Saya menyayangkan Gubernur Ganjar yang sangat populer karena sering nongol di Tik Tok, dengan cengegesan menari-nari, nyanyi-nyanyi. Kok bisa Gubernur populer tapi prestasinya payah dibanding daerah lain,” kata RR dalam acara Ngobrol Perkembangan Indonesia Bareng Rizal Ramli secara virtual, Jumat (14/8).

Baca Juga  Resmi Dideklarasikan, Relawan Sahabat Ganjar Bali: Beliau Pas untuk Gantikan Jokowi

Bukan tanpa dasar RR menyebut Jateng memiliki potensi ekonomi yang mumpuni, selain karena penduduknya banyak dan memiliki karakter ulet dan rajin. Dia menyampaikan bahwa di Pantau Utara (Pantura) Jawa, dari Tegal-Kendal hingga Semarang dan sekitarnya dinilai cocok untuk basis industrialisasi.

Saat ini, sambung RR, industrialisasi masih terkonsentrasi di Jabodetabek, padahal biaya atau cost of living dan tenaga kerja di Jabodetabek cukup tinggi ketimbang di Jateng.

Baca Juga  RR: Sri Mulyani Jangan Nyalahin Menteri Yang Enggak Paham Birokrasi, Harusnya Mereka Dikursusin

“Di Jawa Tengah masyarakatnya terbuka ditambah di Pantura sangat kompetitif, mulai dari harga sewa atau beli tanah, cost of living dan biaya tenaga kerjanya sangat murah sekali untuk industri yang padat karya dibanding Jabar, Jabodetabek maupun Jatim,” papar Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.

Namun, RR menyayangkan Gubernur Ganjar yang sudah jalan enam tahun lantaran dua periode tidak pernah terdengar visi bagaimana mengembangkan ekonomi Jateng dan seperti apa strateginya memanfaatkan daya saing daerah yang sangat kuat.

Baca Juga  Sebar Baliho Puan, Cara PDIP Mengunci Langkah Ganjar Pranowo

Padahal, momentum untuk merebut pasar industri sangat besar saat ini, banyak pabrik atau industri yang merealokasi basis produksinya dari Tiongkok, China. Meski, RR memberi contoh, Jepang merealokasi pabrik mereka dari Tiongkok namun memilih Vietnam. Dan kebanyakan negara lain memilih Mexico dan India.

“Sebetulnya Indonesia bisa kompetitif, kalau di Jabodetabek mahal sewanya, nah di Pantura, Jawa Tengah, ini kesempatan mumpung perusahaan ramai-ramai mau keluar dari Tiongkok, harusnya Pemerintah Jateng agresif gaet investor supaya ada lapangan kerja,” demikian RR, yang juga pernah menjabat Menko Maritim dan Sumber Daya di periode pertama Presiden Jokowi.

Baca Juga  Pengamat: Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Seimbang dalam Prestasi, Sama-sama minim

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan