Sebut ‘Teknik Menjilat’ Ruhut Gagal, Yan Harahap: Disalip Eks Napi Koruptor Dapat Jabatan Komisaris

Yan Harahap dan Ruhut Sitompul/ Twitter @YanHarahap dan YouTube Ruhut Sitompul

IDTODAY NEWS – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menyindir bahwa “teknik menjilat” politisi PDIP, Ruhut Sitompul gagal sehingga disalib oleh eks narapidana koruptor menjadi komisaris.

Yan Harahap menyebut bahwa Ruhut Sitompul sang “Raja Penjilat Penguasa” kembali harus gigit jari.

“Kali ini ia disalip eks napi koruptor yang dapat jabatan Komisaris,” katanya melalui akun Twitter YanHarahap pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

“Teknik ‘menjilat’ yang ia terapkan ternyata kurang ampuh,” tambahnya.

Untuk sementara, lanjut Yan Harahap, Ruhut terpaksa kembali “melacurkan diri menjadi buzzeRp.

Adapun sindiran keras Yan Harahap ini adalah respons terhadap cuitan Ruhut yang menyerangnya soal pertumbuhan ekonomi 7,07 persen.

“YanHarahap hahaha ini sudah tolol semakin tolol saja,” katanya melalui akun RuhutSitompul di hari yang sama.

“Nyinyir, ngebacotnya menyerang Pemerintah Pak Joko Widodo Presiden RI yang sebenarnya harus bersyukur mencapai 7,07% tolol kau pelihara di dirimu,” tambahnya.

Baca Juga  Jalan Jokowi Disebut Tukar Guling Lahan Di Kalimantan, KBRI Abu Dhabi: Opini Menyesatkan

Sebelumnya, Yan memang menyindir Pemerintahan Jokowi soal pertumbuhan ekonomi yang disebut naik 7,07 persen di kuartal ke-2 2021.

Yan menilai bahwa klaim berapa persen pun pertumbuhan ekonomi di kuartal ini, tak akan bisa menggantikan ratusan ribu nyawa rakyat yang meninggal akibat Covid-19.

“Nyawa maupun kesehatan rakyat tak bisa ‘di trade-in’ dengan pertumbuhan ekonomi,” katanya pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga  Tanggapi Moeldoko, Andi Mallarangeng: Ngopi-ngopi Itu Sama Teman Akrab

Adapun soal eks napi koruptor menjadi komisaris yang dimaksudkan Yan adalah Izedrik Emir Moeis.

Dilansir dari Detik News, Emir Moeis merupakan eks napi kasus korupsi proyek pembangunan PLTU di Tarahan, Lampung yang kini ditunjuk jadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda.

“Apakah stock manusia yg memiliki kompetensi dan berintegritas sudah habis di negeri ini?” kata Yan pada Jumat, 6 Agustus 2021 soal penunjukan komisaris tersebut.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan