IDTODAY NEWS – Penggiat media sosial, Denny Siregar mengaitkan peristiwa penagihan utang para obligator yang menunggak utang BLBI dengan pemberantasan ormas radikal yang dilakukan pemerintah.

Denny Siregar menilai, pemerintah Jokowi menjalankan skenario yang keren.

Dia menilai, langkah Jokowi yang sebelumnya membubarkan ormas radikal, seperti FPI menjadi langkah cerdas untuk rencana selanjutnya.

“Maen caturnya @jokowi itu keren..

Ormas-ormas radikal yang jadi anjing penjaga disikat dulu satu satu. Dihajar ampe kaing2 dan sembunyi. Udah beres?

Baru deh harta-harya yang nunggak BLBI disita. Gaada yang protes. Gada yang demo. Semua smooth, tanpa ada perlawanan. Gua ampe sekarang kagum ma dia,” tulis Denny Siregar.

Baca Juga  Iwan Sumule: Apa Kalian Percaya 812 Halaman Draf Omnibus Law Dibaca Jokowi?

Untuk diketahui, pemerintah memang sedang gencar menagih utang para obligator yang punya utang BLBI.

Salah satu yang ditagih antara lain adalah Tommy Soeharto pada Kamis, 26 Agustus 2021. Tommy sebelumnya dipanggil oleh Satgas BLBI untuk menyelesaikan hak tagih negara atas dana BLBI sebesar Rp 2,6 triliun. Di sisi lain, Tommy sebelumnya disebut-sebut ikut mendukung Ijtima Ulama yang digalakkan Habib Rizieq Shihab bersama FPI untuk menentukan Capres yang melawan Jokowi.

Tentan BLBI

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengapa pihaknya gencar menagih utang BLBI.

“22 tahun lalu di saat terjadi krisis keuangan yang menyebabkan banyak perbankan mengalami kesulitan, Pemerintah harus melakukan penjaminan blanket guarantee kepada seluruh perbankan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Selama 22 tahun pula Pemerintah membayar pokok dan bunga utangnya.

Baca Juga  Tjahjo Kumolo Klaim Pemerintahan Jokowi Lebih Baik Ketimbang SBY, Demokrat: Tidak Baiklah Membandingkan

Tahun ini Pemerintah melalui Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) berupaya untuk mendapatkan kompensasi dari para obligor/debitur yang telah mendapatkan bantuan tersebut. Adapun total kewajiban yang masih harus dikelola oleh Pemerintah sebesar Rp110,45 triliun.

Hari Jumat (27/8), saya bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI @mohmahmudmd, Wakil Jaksa Agung RI, Kabareskrim Polri, serta Bupati Tangerang hadir secara fisik di Lippo Karawaci Tangerang untuk melakukan penguasaan salah satu aset obligor/debitur BLBI seluas 25 ha. Pada saat bersamaan juga dilakukan penguasaan aset eks BLBI di Bogor, Medan, dan Pekanbaru.

Baca Juga  Selamatkan Marwah DPR, KPK Diingatkan Konsisten Proses Azis Syamsuddin

Kepada para obligor/debitur, segera selesaikan kewajiban Anda semua yang sudah 22 tahun belum juga diselesaikan. Tim satgas akan terus menghubungi semua obligor, termasuk para turunannya, agar hak negara dapat segera dikembalikan.

Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua institusi terkait, Kemenpohulkam, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Hukum dan HAM, maupun Badan Intelijen Negara,” jelas Sri Mulyani.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan