Sindir Ngabalin, Said Didu: Apa Akan Dibuat Taman Makam Penjilat ?

SAID DIDU DAN NGABALIN/Youtobe MSD Dan Serbet Ngabalin

IDTODAY NEWS – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku “menjilat” untuk menyelamatkan bangsa dan negara.

Ia menyindir, apakah suatu saat akan dibuat taman makam penjilat layaknya taman makam pahlawan.

Pasalnya, kata Said Didu, orang yang menyelamatkan bangsa dan generasi itu biasanya menjadi pahlawan dan akan dimakamkan di taman makam pahlawan.

“Apa akan dibuat taman makam penjilat?” katanya melalui akun Twitter Msaid_didu pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menceritakan soal dirinya yang dijadikan bahan meme dan disebut penjilat.

Ia menceritakan hal itu saat dimintai tanggapan soal mural “504 Error” yang mirip wajahnya.

Ngabalin mengaku tak masalah, dirinya dijadikan meme atau mural serta diberikan julukan sebagai Raja Penjilat.

“Saya pun tidak keberatan ya, ada sekarang juga mereka membuat meme, kemudian membuat lidah saya yang panjang, katanya king of raja penjilat,” kata Ngabalin pada Minggu, 22 Agustus 2021, dilansir dari VIVA.

Baca Juga  Soal Megawati Dua Kali Kecolongan, Demokrat Minta Jangan Ada yang Adu Domba SBY dan Megawati

“Tidak apa-apa, saya menjilat untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Saya menjilat untuk menyelamatkan generasiku,” tambahnya.

Ngabalin justru menyinggung soal kelompok Taliban yang kini berhasil menguasai Afganistan.

Ia mengaku tak ingin Indonesia mengalami nasib serupa dengan negara tersebut.

Oleh sebab itu, Ngabalin mengaku tidak akan berhenti, capek, atau takut kepada siapa pun dan akan terus berteriak mendorong pemerintah melawan radikalisme.

Baca Juga  Minta Maaf Usai Dipolisikan Terkait Menag untuk 'Gebuk' Islam, Said Didu: Saya Tidak Menuduh Siapapun

“Dan saya sekarang di pemerintah, mengingatkan umat Islam dan mengingatkan generasiku terhadap bahaya intoleran, bahaya gerakan-gerakan radikalisme di Tanah Air, bahaya menggunakan tafsir-tafsir dan Ayal Al-Qur’an untuk melakukan intimidasi terhadap seluruh umat manusia karena kita beda agama banyak di republik ini,” ungkapnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan