IDTODAY NEWS – Anggaran Rp6,5 miliar untuk renovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan staf khusus menteri menjadi sorotan. Anggota Komisi X F-PAN, Zainuddin Maliki, meminta Nadiem untuk peka dengan kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
“Semestinya Menteri Nadiem lebih peka mengenai kesulitan berbagai organisasi dan lembaga penyelenggara pendidikan di tengah pandemi Covid-19,” kata Zainuddin kepada wartawan, Jumat (10/9).
Menurutnya, anggaran lebih diprioritaskan untuk dana bantuan operasional sekolah (BOS).
“Oleh karena itu, seharusnya yang lebih diprioritaskan adalah pemberian BOS reguler kepada sekolah-sekolah yang siswanya kurang dari 60 daripada merenovasi ruang kerjanya,” ujarnya.
Zainuddin mengatakan bahwa Nadiem harusnya lebih bijak dalam menetapkan prioritas alokasi anggaran pendidikan.
“Menteri Nadiem Makarim harus lebih bijak dalam menetapkan prioritas alokasi anggaran pendidikan. Seharusnya lebih diarahkan untuk meringankan beban masyarakat menghadapi dampak Covid-19,” katanya.
Ia meminta Nadiem untuk turun ke lapangan melihat situasi lembaga pendidikan.
“Dengan sering turun ke lapangan dan bersedia mendengar masukan dari berbagai pihak, seperti dari berbagai organisasi penyelenggara pendidikan, akan lebih mudah menetapkan prioritas alokasi anggaran pendidikan dengan benar,” kata Zainuddin.
Sebelumnya, Kemendikbud menjelaskan bahwa renovasi dilakukan seluruh lantai dua Gedung A Kemendikbudristek.
“Renovasi yang dilakukan pada keseluruhan lantai dua Gedung A Kemendikbudristek yang dilakukan bukan untuk ruangan menteri, tetapi keseluruhan lantai,” ujar pelaksana tugas Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto, di Jakarta.
Sumber: jitunews.com