IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memberikan pembelaan kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Hal itu terkait pernyataannya Puan yang berharap Sumatera Barat jadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

“Enggak perlu dipolitisasi sama politisi lainnya,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/9).

Saat ini, lanjutnya, yang paling penting adalah masyarakat selamat dari pandemi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan.

Anak buah Prabowo Subianto ini juga menilai bahwa pernyataan Puan itu bukan bermaksud melecehkan masyarakat Minang.

Arief menilai, ucapan Puan itu justru menyatakan bahwa masyarakat Sumbar sangat Pancasilais.

Baca Juga  Politisi Gerindra: Jokowi dan SBY juga Presiden Tukang Utang

“Apalagi Puan itu garis keturunan Kerajaan Pagaruyung,” bebernya.

Sebaliknya, pernyataan Puan itu adalah sebuah penegasan bahwa masyarakat Sumbar sangat setia pada Pancasila.

“Walau saat ini di negara kita mulai ada gerakan-gerakan anti Pancasila,” tandasnya.

Untuk diketahui, Mulyadi-Ali Mukhni awalnya diusung Partai Demokrat, PAN dan PDIP.

Akan tetapi, pasangan tersebut akhirnya mengembalikan rekomendasi dukungan dari partai kepala banteng moncong putih beberapa hari sebelum pendaftaran.

Disebutkan, bahwa pengembalian itu merupakan desakan dari masyarakat.

Hal itu terkait dengan pernyataan Ketua DPD PDIP Puan Maharani yang berhadap Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

Baca Juga  Sorot Aksi Pangdam Jaya, Gatot Nurmantyo: TNI Tidak Mungkin Musuhi FPI

Minggu sore, pasangan Mulyadi-Ali pun mendaftar ke KPU Sumbar dengan diantar Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara, Ketua DPD PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman memastikan, partainya walk out dari Pilgub Sumbar di Pilkada Serentak 2002 ini.

“Drama yang ngalor ngidul ini telah mencapai ujungnya,” ujarnya, Minggu (6/9).

Alex Indra pun mengungkap kekecewaannya kepada Mulyadi-Ali Mukhri yang mengembalikan rekomendasi dukungan dari PDIP.

Apalagi, kabar itu diketahuinya dari media, bukan dari keduanya.

Baca Juga  Ada Menteri Mau Berkhianat? PDIP: Yang Penting Arahan Presiden Jelas

Seharusnya, kata dia, keduanya menyerahkan langsung pengembalian dukungan kepada DPD PDIP Sumbar.

“Harusnya sebagai orang yang dituakan bisa memberikan teladan pada kami, datang tampak muka pergi tampak punggung,” sesalnya.

“PDIP adalah partai yang menjalankan mekanisme, kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit,” cetus dia.

Alex Indra juga memastikan bahwa surat rekomendasi dukungan PDIP kepada Mulyadi-Ali Mukhni belum sampai ke KPUD Sumatera Barat.

Rekomendasi itu hanya diberikan secara lisan dan belum sampai pada tahap pemberkasan di KPUD Sumbar.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan