Kategori
Politik

Tanpa Aksi Nyata, Dugaan Mahfud MD Kini Diragukan

IDTODAY NEWS – Keraguan kini menyelimuti publik atas pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal kejanggalan transaksi Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya, hingga kini belum ada penjelasan mendetail dari Menko Mahfud yang bisa dimengerti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Teranyar, Sri Mulyani mengaku belum menemukan dari mana angka tersebut, sekalipun ratusan surat masuk dari PPATK sudah dipelajari.

“Jadi statement Mahfud MD sebenarnya bisa diragukan karena itu hanya asumsi serta hasil pendengaran Mahfud,” kata pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL lewat pesan singkat WhatsApp, Minggu (12/3).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini juga mengingatkan bahwa Mahfud merupakan sosok yang kerap berlebihan dan cenderung mengkritisi hal yang bukan bagian dari tugas, pokok, dan fungsinya.

Lebih lanjut, Dedi Kurnia Syah menganjurkan agar Mahfud memberi langkah yang lebih nyata agar tidak dianggap berdusta. Seperti memberikan solusi untuk sejumlah permasalahan yang terjadi saat ini dan bukan sekadar memperkeruh suasana.

“Sekurang-kurangnya ya memberi solusi secara langsung,” demikian Dedi.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Beda Pernyataan Mahfud MD vs Sri Mulyani Soal Transaksi ‘Siluman’ Rp 300 T

IDTODAY NEWS – Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati punya beda pendapat terkait laporan transaksi janggal sebesar Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebelumnya Mahfud mendapat laporan pergerakan uang mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Mahfud sebagai Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mengaku sudah menyerahkan laporan transaksi janggal di Kemenkeu, di luar kasus Rafael Alun Trisambodo.

Namun hal itu ternyata disikapi beda oleh Sri Mulyani. Simak beda pernyataan Mahfud MD vs Sri Mulyani soal transaksi janggal Rp 300 triliun berikut ini.

Mahfud MD: Sudah sampaikan laporan, dicuekin baru respons setelah ada kasus

Mahfud mengatakan bahwa dia sudah menyerahkan laporan transaksi janggal di Kemenkeu yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai. Dia mengatakan nilai transaksinya mencapai Rp 300 triliun dan sudah disampaikan PPATK ke Sri Mulyani.

“Kemarin ada 69 orang (pegawai Kemenkeu) dengan nilai nggak sampai triliunan, (tetapi) ratusan miliar. Sekarang ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun. Itu harus dilacak,” tegas Mahfud pada Rabu (8/3/2023).

“Saya sudah sampaikan (temuan transaksi janggal Rp 300 triliun) ke Ibu Sri Mulyani. PPATK juga sudah menyampaikan,” lanjutnya.

Mahfud menyebut pergerakan uang mencurigakan sekitar Rp 300 triliun di lingkungan Kemenkeu itu sudah dilaporkan sejak 2009. Ia juga mengungkap hingga sekarang, masih ada kurang lebih 160 laporan yang belum diproses oleh penegak hukum.

Dia mengatakan laporan itu baru diproses setelah menjadi kasus, contohnya seperti kasus eks Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo.

Sri Mulyani: Tak menemukan angka Rp300 triliun?

Sri Mulyani mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari PPATK. Namun dia mengaku tidak melihat angka Rp 300 triliun.

Walau demikian, mantan direktur bank dunia ini mengatakan akan mengonfirmasi hal tersebut pada Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana

Selain itu Sri Mulyani menjelaskan sebagian dari laporan itu sudah ditindaklanjuti oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu. Dia juga berencana untuk menanyakan langsung terkait angka transaksi itu ke PPATK, termasuk cara pengitungan serta datanya.

“Kalau kasusnya terbukti, maka dilakukan hukuman disiplin. Ini karena di dalam surat dengan lampiran 36 halaman itu tidak ada satu pun angka tercantum. Jadi saya nggak bisa berkomentar mengenai itu dulu,” ucap Sri Mulyani pada Kamis (9/3/2023).

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Ustadz Ditembak Hingga Mimbar Masjid Dibakar, Mahfud: Jangan Buru-Buru Cap Pelaku Gila

IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti tiga kasus yang baru-baru ini terjadi seperti penyerangan ustaz di Batam, penembakan ustaz di Tangerang hingga pembakaran mimbar masjid di Makassar. Mewakili pemerintah, Mahfud meminta agar pihak kepolisian tidak buru-buru menetapkan pelaku sebagai orang gila.

Mahfud menyatakan, pemerintah sangat menyesalkan atas terjadinya peristiwa tersebut dan mengutuk para pelakunya. Pemerintah juga mendukung pihak berwajib untuk menjalani pemeriksaan terhadap pelaku secara tuntas dan terbuka.

“Jangan terburu-buru memutuskan bahwa pelakunya orang gila,” kata Mahfud dalam sebuah video yang ditayangkan YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (25/9/2021).

Ia mencontohkan dengan kasus penusukan mendiang Syekh Ali Jaber di Lampung pada September 2020. Saat itu pelaku dikatakan mengalami gangguan kejiwaan sejak 2016 silam.

Mahfud menyebut kalau pemerintah tidak sependapat apabila setiap pelaku itu dicap sebagai orang gila. Menurutnya langkah yang lebih baik ditempuh itu membiarkan proses hukum berjalan hingga meja hijau.

Dengan demikian, keputusan terkait kejiwaan pelaku bisa ditentukan oleh hakim.

“Kalau ada keraguan apakah yang bersangkutan sakit jiwa atau tidak itu biar hakim yang memutuskan, dibawa saja ke pengadilan agar terungkap kalau memang gila atau sakit jiwa pelakunya,” tuturnya.

Di samping itu, Mahfud juga telah memerintahkan kepada aparat keamanan baik di pusat maupun daerah untuk meningkatkan pengawasan, kesiapsiagaan guna menjaga keamanan dan membangun harmoni di tengah-tengah masyarakat. Ia juga meminta agar rumah ibadah, tokoh agama hingga fasilitas keamanan mendapatakan perlindungan.

Terlebih Mahfud mengetahui adanya isu-isu musiman yang kerap muncul setiap September. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut juga meminta kepada masyarakat untuk tidak segan melapor apabila menemukan seseorang atau sekelompok orang yang mencurigakan.

“Masyarakat pun tidak perlu segan untuk melaporkan jika mengalami sesuatu perundungan ancaman atau bahkan mencurigai seseorang atau sekelompok orang ingin melakukan sesuatu yang tidak baik ingin melakukan sesuatu yang melanggar hukum melaporkan segera ke aparat keamanan setempat,” katanya.

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Mahfud Harap Publik Tetap Tenang Usai Pimpinan Ter*ris MIT Ali Kalora Tewas Ditembak

IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berharap masyarakat tetap tenang usai pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Kalora tewas ditembak Satgas Mandago di Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9/2021).

“Masyarakat harap tenang,” ujar Mahfud, dikutip dari akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Sabtu (18/9/2021).

Mahfud pun menceritakan rekam jejak keberingasan Ali Kalora bersama kelompoknya ketika melancarkan aksi teror.

Mahfud mengatakan, Ali Kalora pernah menggegerkan masyarakat karena pernah menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulawesi Tengah.

Setelah buron hampir setahun, Ali Kalora pun ditembak mati oleh aparat keamanan.

“Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah,” kata Mahfud.

Sebelumnya, Ali Kalora bersama kelompoknya terlibat baku tembak dengan Satgas Mandago di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf menyatakan, salah satu anggota kelompok Ali Kalora, Jaka Ramadhan, juga tewas dalam baku tembak tersebut.

“DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan saat ini dalam perjalanan menuju TKP,” kata Makruf, dikutip dari Antara.

Adapun kontak tembak terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Sumber: kompas.com

Kategori
Politik

Mahfud Minta Korban Pungli Tak Takut Melapor ke Kantornya

IDTODAY NEWS – Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat yang menjadi korban pungutan liar (pungli) untuk membuat laporan ke kantornya. Mahfud mengatakan semua laporan masyarakat akan diproses tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kemenko Polhukam.

Hal itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (18/9/2021). Awalnya Mahfud menyampaikan bahwa salah seorang penasihat tim Saber Pungli menjadi korban pemalakan lahan miliknya sendiri oleh preman di Bogor, Jawa Barat.

“Penasihat tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Imam Prasodjo, yang memagari tanahnya yang sudah dibeli secara sah dan ada sertifikat hak milik (SHM) diperas dan dipungli oleh preman dan oknum di Sukamakmur, Bogor. Petugas Saber Pungli kok akan dipungli, ya langsung lapor untuk diusut,” kata Mahfud.

Salah seorang pengguna Twitter kemudian merespons cuitan Mahfud tersebut. Pengguna Twitter kemudian mengatakan aksi pungli juga banyak terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Mahfud kemudian membalas cuitan tersebut dan meminta agar melaporkan aksi pungli tersebut ke kantornya. Mahfud mengatakan masyarakat tidak perlu takut selama laporan dan bukti yang dimiliki jelas.

“Lapor saja ke kantor Saber Pungli di kantor saya, Kemenko Polhukam. Yang penting pelapornya jelas dan pelakunya jelas. Tak perlu takut,” ujar Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan laporan dari masyarakat biasa juga akan ditangani Satgas Saber Pungli. Menurutnya, banyak masyarakat yang takut melapor.

Dia meminta laporan disertai identitas pelapor yang jelas, objek pungli, dan terduga pelakunya. Mahfud mencontohkan laporan salah seorang pegiat antikorupsi yang saat ini sedang diproses tim Saber Pungli.

“Kalau masyarakat biasa lapor ditangani juga. Namun biasanya banyak yang tak berani lapor atau melapor tapi tak mau menunjuk bukti. Buktinya laporan @emerson_yuntho ditangani. Kita terus mengumpulkan bukti dari lapangan, selanjutnya Buya Eson akan kita undang untuk mencocokkan fakta,” imbuhnya.

Sumber: detik.com

Kategori
Politik

Respons Sufmi Dasco setelah Diisukan Bakal Jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, buka suara setelah diisukan akan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Sufmi Dasco diisukan akan menggantikan Mahfud MD setelah isu reshuffle kabinet ramai dibicarakan.

Menanggapi hal ini, dirinya mengatakan, tanggung jawabnya sekarang sudah berat.

“Sebagai pimpinan DPR saja kita sudah berat tanggung jawabnya,” ujarnya di Gedung Parlemen, Senin (13/9/2021), dikutip dari YouTube Kompas TV.

“Saya hanya menjalankan amanah sebagai Pimpinan DPR.”

“Terutama pada saat ini bagaimana mengimbangi pemerintah dalam penanganan lonjakan Covid-19 yang kita belum tahu sampai kapan selesainya,” jelas dia.

Ia mengaku tak terlintas dalam pikirannya untuk menjadi Menko Polhukam.

Selain itu, menurutnya, reshuffle kabinet tersebut merupakan hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Reshuffle itu memang hak prerogatif dari Presiden yang kita harus hormati,” katanya.

“Tetapi tidak terlintas sedikit pun di pikiran saya untuk kemudian menjadi Menko Polhukam,” ucap Sufmi Dasco Ahmad.

Sebelumnya, pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menyebut Sufmi Dasco dinilai layak menjadi Menko Polhukam.

Nama politikus Partai Gerindra ini juga disebut patut diperhitungkan.

Kata Gerindra soal Isu Reshuffle Kabinet

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Habiburokhman, turut menanggapi adanya isu reshuffle kabinet.

Habiburokhman mengaku pihaknya belum mendengar, baik secara resmi maupun tidak, terkait adanya reshuffle.

Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, ia mengaku tidak masalah jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle.

“Terkait isu reshuffle kabinet, perlu kami sampaikan bahwa secara resmi maupun tidak resmi, kami belum mendengar apapun soal wacana tersebut.”

“Kami perlu sampaikan bahwa, yang namanya reshuffle itu hak prerogatif Presiden.”

“Kalau digunakan hak tersebut, kami tidak ada masalah, welcome.”

“Kalau tidak digunakan, ya kami monggo-monggo (silakan) saja,” ujarnya dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (10/9/2021).

Lebih lanjut, Habiburokhman menekankan bahwa kini Partai Gerindra tengah berkonsentrasi dalam menyukseskan dua menterinya di Kabinet Indonesia Maju.

Yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Sejauh ini Partai Gerindra lebih memilih berkonsentrasi menyukseskan dua menteri kami di Kabinet, yaitu Pak Prabowo dan Pak Sandi.”

“Agar keduanya bisa berkontribusi maksimal di pemerintahan dan membantu pemerintah mengeluarkan masyarakat dari pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com

Kategori
Politik

Persiapan PON Papua Sudah 95 Persen, Mahfud MD Mohon Dukungan Rakyat

IDTODAY NEWS – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) XVI yang akan digelar dalam suasana pandemi Covid-19 pada awal Oktober dan November diharap pemerintah bisa didukung masyarakat luas.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyampaikan permohonan pemerintah kepada masyarakat agar mendukung penyelenggaraan pesta olahraga tersebut saat meninjau kesiapan dan pengamanan PON dan Papernas di Jayapura, Sabtu (11/9).

“Saya berharap masyarakat juga ikut bergembira dengan ini. Bantulah aparat TNI, Polri, BIN, pemda, yang sekarang sedang menggencarkan vaksinasi,” ujar Mahfud dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Sabtu (11/9).

Untuk mendukung penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua, pemerintah memprioritaskan vaksinasi di lima kabupaten/kota penyelenggara. Kelima daerah tersebut yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom.

“Pemerintah punya target vaksin sampai dengan 70 persen, sehingga PON ini juga berjalan aman, nyaman bagi yang nanti akan ikut menonton dengan syarat tertentu,” katanya.

Dalam kunjungannya tersebut, Mahfud juga telah memastikan kesiapan pengamanan dan penerapan protokol kesehatan di beberapa venue, antara lain venue renang, Stadion Mandala, Gelanggang Olahraga (GOR) Cenderawasih di Kota Jayapura serta GOR Toware, Stadion Barnabas Youwe Sentani, venue kriket, dan lapangan hoki di Komplek Olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Selain itu ditinjau juga asrama atlet di Rindam XVII Cendrawasih.

“Dua hari kunjungan saya ke Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, memberikan kesimpulan secara umum bahwa PON XX dan Peparnas XVI ini insyaallah akan bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” bebernya.

“Semua persiapan baik fisik maupun apapun yang terkait dengan ini dapat dikatakan 95 persen sudah selesai, hal-hal yang masih kurang yang sifatnya teknis akan diselesaikan dalam waktu yang tersisa,” demikian Mahfud.

Sumber: rmol.id