IDTODAY NEWS – Ketum PAN Zulkifli Hasan telah menegaskan akan menjadi mentor politik putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Solo 2020.
“Hari ini saya menerima kunjungan silaturahim Gibran Rakabuming @Chilli_Pari di kediaman saya. Kita tahu ia sedang berjuang di Solo menjadi walikota. Saya menyemangati dan mendoakannya. Saya katakan kepadanya bahwa saya akan menjadi mentor politiknya,” tulis Zulkifli Hasan (Zulhas) di akun Twitter @ZUL_Hasan.
Zulhas mengungkapkan, menjadi mentor Gibran yang dimaksud adalah mengajarkan visi kebangsaan. “Saya jawab pada mereka sederhana saja. Anak muda calon pemimpin itu sudah punya banyak hal, mulai dari ide, kreativitas, inovasi, hingga optimisme. Tapi kadang yang tidak mereka miliki adalah visi kebangsaan. Tugas kita yang senior mengajarkan visi kebangsaan ini #MentorPolitik,” tulis @ZUL_Hasan.
Kepada Gibran, Zulhas mengaku menyampaikan empat pesan, salah satunya terkait Muhammadiyah dan NU. “Keempat, selalu bergandengan dengan dua sayap yang menjaga negeri ini, Muhammadiyah dan NU. Kedua ormas Islam terbesar ini telah membuktikan bahwa berjuang untuk Indonesia masa depan, melalui syiar, pendidikan, kebudayaan, kesehatan dan lainnya. Keduanya, Muhammadiyah dan NU, juga organisasi organisasi lain yang punya nafas perjuangan yang sama, sebagai sahabat dan penuntun #MentorPolitik,” tulis @ZUL_Hasan.
Mantan Menteri Kehutanan inipun terus menebar puja-puji kepada Gibran Jokowi di akun @ZUL_Hasan. Zulhas menyebut Gibran sebagai individu yang sudah selesai dengan dirinya.
“Di mata saya,Gibran merupakan salah satu contoh pemimpin muda yang ingin berbuat untuk masyarakat. Sebagai individu, ia sudah selesai dengan dirinya. Ia pengusaha sukses, punya visi ke depan memajukan masyarakat, berpengalaman me-manage orang dan saat ini ingin mengabdi untuk kotanya,” tulis @ZUL_Hasan.
Sikap Zulhas terkait pencalonan Gibran itu menuai gelombang kecaman dari publik. Pengamat politik Arman Garuda Nusantara menilai, PAN membutuhkan jatah kursi di Kabinet Jokowi. Untuk itu, Ketum PAN ‘menjilat’.
“Kalau bukan Bapaknya seorang Presiden. Bisa apa tu bocah tengil.. Mungkin Anda saja malas ngeliriknya. Tapi karena Bapaknya seorang Presiden dan PAN butuh jatah kursi di Kabinet makanya Anda sebagai Ketum PAN jilat habis itu bocah,” tulis Arman di akun Twitter @armangn8.
Arman juga menyangkal alasan Zulhas yang memuji kapasitas Gibran terkait Pilwalkot Solo. “Berpengalaman me-manage orang? Hah! gak salah??? Bikin usaha martabak saja tipis kering gak enak, bikin usaha kemripik asin, bikin usaha jualan es doger belum jelas konsepnya sudah ada dana investasi asing yang menyuntik puluhan M entah itu dana asing benaran atau money laundring,” tulis @armangn8.
Tak hanya itu, Arman menyebut sanjungan Zulhas ke Gibran sebagai aksi ngelawak. “Bung @ZUL_Hasan ini lagi coba ngelawak tapi sayangnya gak lucu alias garing kayak Markobar jualan Anak Presiden,” sindir @armangn8.
Sumber: itoday.co.id