IDTODAY NEWS – Pengamat Politik Triyono Lukmantoro menyoroti soal kursi menteri kosong yang ditinggalkan oleh Edhy Prabowo.

Sejak kasus korupsi ekspor benur tersebut, banyak spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi kursi kosong tersebut.

Meski akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim menggantikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Padahal sebelumnya, pengganti Edhy Prabowo digadang-gadang dari Partai Gerindra. Salah satu sosok yang mencuat yakni Fadli Zon.

Triyono juga membayangkan serta mempertanyakan kecocokan jika Fadli Zon menjadi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Fadli Zon ini tidak menarik sama sekali menurut saya. Tapi katakanlah Fadli Zon kemudian ditunjuk jadi menteri. Bagaimanapun kinerja menteri kan kinerja Jokowi. Apakah Pak Jokowi merasa cocok?” jelasnya

Menurut Dosen FISIP Universitas Diponegoro ini, bahwa Fadli Zon tidak akan menjadi menteri. Sebab tidak ada kecocokan antara Jokowi dengan Fadli Zon.
Selain itu, menurut Triyono, keduanya tidak memiliki kecocokan dan chemistri karena Fadli Zon kerap nyinyir presiden.

Baca Juga  Rocky Gerung Ditipu Napi, Denny Siregar: Malah Jokowi yang Disalahkan

“Sebab, sepanjang Jokowi menjadi calon presiden pada 2014 sampai sekarang kan Fadli Zon itu kan identik nyinyir. Bikin puisi dan menghina Jokowi ini itu, sekarang bayangkan orang yang seperti itu tunduk?” bebernya.

“Rasanya Jokowi tidak akan cocok dari chemistri-nya,” tegas Triyono.

Triyono juga menyatakan bahwa Gerindra tidak akan melemparkan Fadli Zon ke pemerintahan.

Sebab, menurutnya Fadli Zon bisa menjadi titik balik agar publik tetap percaya bahwa Gerindra tetap kritis terhadap pemerintah.

Baca Juga  Luhut Panjaitan Hibahkan Tanah 10 Hektare ke PBNU

“Menurut saya Gerindra cukup pintar ya untuk mengumpankan Fadli Zon ke Jokowi. Sebaiknya Fadli Zon tetap seperti sekarang ini mengkritik pemerintah supaya persepsi Gerindra masih kritis tetap ada,” pungkasnya.

Baca Juga: Istanbul-Paris Tegang Lagi, Erdogan Minta Rakyat Prancis Segera Singkirkan Emmanuel Macron

Sumber: genpi.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan