Ingatkan Jokowi Soal Tikus di Kabinet, Rocky Gerung: Reshuffle!

Presiden Jokowi (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

IDTODAY NEWS – Dua kasus korupsi besar kini tengah menggemparkan publik. Pertama terjadi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kedua terjadi di Kementerian Sosial.

Dua anak buah Jokowi yang tertangkap KPK ini harusnya membawa dampak besar di Kabinet. Perlukah Jokowi melakukan reshuffle besar-besaran?

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai ucapan Jokowi untuk memimpin pemberantasan korupsi sudah tidak lagi relevan.

Jokowi membutuhkan aksi yang lebih nyata lagi untuk membuktikan pernyataannya tersebut.

“Bagaimana mungkin (memberantas korupsi)? Sementara di belakang punggungnya tikus-tikus berkeliaran,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Rocky Gerung official pada Senin (7/12).

Menurut Rocky, jika Presiden Jokowi serius dalam menangani kasus korupsi, dia akan segera melakukan langkat yang cepat dan tepat.

Termasuk jika harus melakukan reshuffle di tubuh kabinet, tanpa mengajak lagi dua partai besar yang korupsi.

Baca Juga  Ada yang Takut Habib Rizieq Bergabung Kelompok Oposisi, Siapa?

“Kalau beliau serius per hari ini diumumkan seluruh kabinet saya reshuffle sekarang dan dua partai korup yang besar itu, tidak lagi bisa dapat jatah,” jelas Rocky.

Ketika langkah tersebut mampu diambil Presiden Jokowi, maka dia bisa membuktikan bahwa dirinya memiliki batas yang jelas dengan korupsi.

“Itu baru orang percaya bahwa ini (kasus korupsi) tidak tersangkut dengan Jokowi dan punya jarak,” kata Rocky.

Baca Juga  IPW: Jokowi Harus Bekukan UU Cipta Kerja, “Lihat Gelombang yang Terjadi Pak Presiden”

Bagi Rocky, Presiden Jokowi perlu menunjukkan integritas tersebut melalui reshuffle di kabinet tanpa kehadiran Partai PDIP dan Partai Gerindra lagi.

“Coba berani nggak tuh, itu, baru namanya kepala negara,” ujar Rocky.

Baca Juga: Munarman FPI: Fitnah, Mereka Dibantai

Sumber: genpi.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan