Isu ‘Cucu Pendiri PKI Sumbar’ Buat Heboh, Hasril Chaniago Akhirnya Minta Maaf ke Arteria Dahlan

Arteria Dahlan akan Bawa Hasril Chaniago ke Jalur Hukum Karena Ia Disebut Cucu Pendiri PKI (Foto: Pikiran-rakyat.com)

IDTODAY NEWS – Beberapa hari yang lalu, nama budayawan sekaligus wartawan senior Hasril Chaniago menjadi perbincangan hangat usia menyebut Arteria Dahlan cucu dari Tokoh PKI di Sumatera Barat.

Ucapan dari Hasril Chaniago ini menyinggung Arteria Dahlan bahkan dipertimbangkan agar masuk ke meja hijau.

Usai pernyataannya menjadi heboh, akhirnya Hasril Chaniago menyampaikan permohonan maafnya kepada politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan.

Hasril Chanioga meminta maaf atas pernyataannya dalam acara debat salah satu stasiun televisi nasional itu yang langsung menjadi viral.

Adapun pernyataan tertulis terkait permohonan maaf dari Hasril Chaniago itu ditunjukkan Arteria Dahlan melalui media jejaring WhatsApp.

“Saya maafkan, kan saya orang Minang, harus membudayakan penyelesaian secara kekeluargaan. Tabayun sudah dilakukan, hasil klarifikasinya seperti ini. Insya Allah saya bicara dengan keluarga untuk hentikan upaya hukum,” ujar Arteria Dahlan.

Baca Juga  Ditemukan Dokumen PKI dengan Target Mendirikan Negara Komunis!

Dalam ucapan permintaan maafnya itu, Hasril Chaniago memanggil Arteria Dahlan dengan sebutan Ari.

“Ari itu nama panggilan saya di rumah,” kata Arteria Dahlan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari pada artikel sindikasi WartaEkonomi.co.id dari Sindonews, berikut pernyataan maaf Hasril Chaniago kepada Arteria Dahlan:

“Waalaikum salam Ari. Baik Ari. Saya mohon maaf, sudah berulang-ulang saya dengar pernyataan di ILC itu, saya tidak menuduh seperti itu, hanya ingin mengungkap tradisi demokrasi orang Minangkabau yang begitu toleran. Dan ketika berbicara tentangg topik itu, saya memulainya bahwa Ari dari keluarga Masyumi, dari garis Rasuna Said. Tapi di situ ada lahir Tokoh PKI, Bachtaruddin. Kalau dilihat generasi itu terbilang generasi kakek dari Ari.

Dan saya yakin, tidak niat buruk saya untuk merugikan Ari dan PDIP, karena saya murni budayawan dan wartawan dan tak pernah masuk satu partai politik pun. Saya punya teman-teman baik di semua tokoh partai.

Baca Juga  Waspada Komunis Itu Positif dan Harus!

Sebelum bicara di ILC, saya pun sudah menyampaikan informasi itu pada Ari waktu rehat. Saya bangga dengan Ari.yang dapat kursi DPR dari Jawa Timur, bagi saya penulis sejarah dan biografi, Ari itu orang Minang yang membanggakan. Kalau istilah awak “ayam jantan yang berkokok di kandang orang.

Karena saya berharap Ari terus sukses, makanya saya beri nasihat agar banyak membaca literatur dan referensi.tentang Minang. Dan saya secara terus terang mengingatkan Ari langsung bahwa bersikap seperti itu kepada Pak Emil Salim adalah sebuah kekeliruan. Tidak ada yang saya sembunyikan. Dan saya jauh dari maksud politik, karena sebagai profesional saya tidak berpolitik.

Mohon malam.

Kalau ada media yang menghubungi saya atau apa saya, saya bersedia memberi klarifikasi yang terang jelas.

Baca Juga  Pengamat: Standar Pendukung PKI Selalu Salahkan Orde Baru

Ada media/wartawan yang mencoba mempertentangkan kita, selalu saya tolak, karena saya juga tidak mau terjebak dalam agenda yang saya tak ada kepentingan sama sekali.

Misalnya, disampaikan ke saya bahwa AD (Arteria Dahlan-red) telah membuat pernyataan tertulis bahwa akan membawa saya ke ranah hukum. Saya tak mau menanggapi itu, saya tanya mana pernyataan tertulis tersebut. Lalu disampaikan link berita, pernyataan Ari di DPR. Saya jawab itu bukan pernyataan tertulis, tapi pernyataan yang ditulis. Itu beda. Penulisnya belum tentu punya niat baik.

Saya tak pernah mau dipertentangkan hanya untuk kepentingan bisnis media atau politik.

Mohon Ari maklum. Kalau ada wartawan dari pihak Ari ingin saya memberi klarifikasi lebih jelas, saya siap memberikannya. Tv, tulis ataupun online.

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan