IDTODAY NEWS – Berita terpopuler pekan ini banyak mengulas terkait Presiden Jokowi beserta bebeberapa sepak terjangnya dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu aksi yang banyak memikat komentar warganet, khususnya sejumlah oposisi adalah momen sang presiden mendatangi apotek dan menanyakan ketersediaan obat-obat virus covid-19.
Menjadi perhatian, lantaran sejumlah obat yang ditanyakan Jokowi justru tidak tersedia. Itu membuat Jokowi menelepon Menteri Kesehatan.
Atas aksi presiden tersebut, Politikus Partai Demokrat, Taufik Rendusara menyebut itu aksi yang goblok. Karena menurut dia, obat harus dengan resep dokter. Berikut berita terpopuler sepekan:
Jokowi Disebut Goblok oleh Politikus Demokrat
Politikus Partai Demokrat, Taufik Rendusara mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendatangi apotek untuk memeriksa stok obat terapi pasien Covid-19.
Taufik menyebut Presiden Jokowi bodoh karena menurutnya, perlu resep dokter untuk membeli obat di apotek.
“Obat itu harus dengan resep dokter mana bisa beli sembarangan di apotek, goblok banget. Iya gak sih,” katanya melalui akun TRendusara pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyambangi salah satu apotek yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 23 Juli 2021.
Jokowi bermaksud mengecek ketersediaan stok obat terapi untuk Pasien Covid-19 di apotek tersebut.
Dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi datang membawa secarik kertas dan langsung menanyakan beberapa obat terapi Covid-19.
“Saya mau ini, apa, mau cari obat antivirus yang Oseltamivir,” tanya Jokowi, dilansir dari Suara.com.
Namun, apoteker yang melayani Jokowi menjawab bahwa obat yang dicari sudah kosong atau tidak tersedia.
Mendengar hal itu, Jokowi pun kembali bertanya cara untuk mendapatkan obat Oseltamivir.
“Terus saya cari ke mana kalau mau cari?” tanya mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Apoteker lalu menjawab bahwa pihaknya memang sudah tidak mendapatkan obat yang dicari.
“Nah itu, kita juga sudah nggak dapat barang,” ungkapnya.
Jokowi lantas bertanya sudah berapa lama apotek tidak menyediakan obat yang dimaksudkan.
Apoteker itu pun menjelaskan bahwa obat Oseltamivir yang generik memang sudah lama tak tersedia di apoteknya.
“Kemarin ada merek Fluvir itu patennya, Tapi itu sekarang juga sudah kosong,” jelasnya.
Rocky Gerung: Itu Pesan Siap-Siap Kalian Meninggal
Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendatangi apotek dan tidak menemukan obat terapi pasien Covid-19 yang ia cari.
Rocky mengkritik bahwa Presiden Jokowi seharusnya ada di Istana untuk mencari cara agar apotek tak kekurangan obat.
Namun, lanjut Rocky, Presiden Jokowi malah datang ke apotek yang ternyata kekurangan stok obat.
“Begitu rakyat di bawah lihat bahwa Presiden Jokowi tidak bisa memperoleh obat, maka itu pesan bahwa siap-siap kalian meninggal,” kata Rocky.
Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul “Jokowi Kehabisan Obat Covid Orang Miskin Dilarang Sakit” yang tayang di Rocky Gerung Official pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Rocky menilai bahwa sebetulnya, Presiden Jokowi telah melakukan sesuatu yang berbahaya.
“Karena dia memberitahu pada rakyat bahwa kami negara tidak akan mampu lagi mengurus kalian, gak ada obat. Jadi kalian siap-siap aja jadi jenazah, gitu,” ungkapnya.
Dengan tafsirannya itu, Rocky menilai bahwa buzzer telah bersikap konyol karena menganggap Jokowi merakyat.
Padahal, menurut Rocky, cara Jokowi yang datang ke apotek kehabisan obat itu justru menunjukkan ia tak pro-rakyat.
“Mustinya, dia cari apotek yang ada obat sehingga dia bilang pada rakyat, pesannya, ‘Jangan khawatir, pemerintah menyediakan obat’,” terangnya.
Rocky lantas menilai bahwa beginilah hal yang terjadi ketika kebijakan yang dungu dipoles dengan pencitraan yang dungu.
“Maka, terjadilah olok-olok dunia bahwa memang Indonesia gak mampu lagi karena itu dunia bilang, ‘Udah, Indonesia siap-siap jadi kuburan massal’,” katanya.
Said Didu Bertanya Apa Karya Pemerintah yang Layak Dipuji, Netizen: Memecat Anda
MANTAN Wakil Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu mempertanyakan karya pemerintah sekarang yang layak dipuji.
Said Didu mengaku bahwa ada yang memintanya agar sekali-sekali memuji keberhasilan pemerintah sekarang.
Untuk memenuhi permintaan tersebur, Said Didu, pun meminta apa karya yang harus ia puji.
“Tapi sampai sekarang belum diberikan,” katanya melalui akun Twitter Msaid_Diru pada Sabtu, 24 Juli 2021.
“Ada yang bisa bantu? Apa karya pemerintah sskarang yang layak dipuji?” tambahnya.
Dipantau Terkini.id, banyak netizen yang setuju dengan pernyataan Said Didu dan turut menyindir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Namun, ada pula beberapa yang justru balik menyindir laki-laki yang beberapa kali menjabat di BUMN itu.
Para netizen ini menyindir bahwa salah satu karya pemerintah saat ini, yakni memecat Said Didu dari jabatannya di perusahaan BUMN.
Senada dengan itu, ada pula yang mengatakan bahwa pemerintah saat ini patut dipuji karena tak mempatkan Said Didu dalam kabinet.
“Saya bantu Du, karya pemerintah yang banyak dipuji dan sebagai langkah yang tepat adalah memecat kamu,” kata Suryonotogomo.
“Salah satu karya terbaiknya adalah mengeluarkan Anda dari Jabatan Anda dan membiarkan Anda menjadi seperti sekarang,” kata Tommyarga.
“Pemerintah sekarang patut dipuji setinggi langit karena tidak menyertakan Said Didu dalam kabinet. Sampah masih berada pada tempatnya berarti mekmekmek,” kata Pin__Cuk.
“Anda ini terlalu congkak pa Didu. Kami tidak membutuh politisi seperti anda,” kata Araieka.
Sumber: terkini.id