IDTODAY NEWS – Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyampaikan kritik pedas terkait program vaksinasi Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.

Menurutnya, pemerintah terlalu banyak melakukan propaganda soal vaksin. Dia menilai poin penting dari program vaksinasi adalah pendistribusian kepada masyarakat.

“Pemerintah terlalu banyak berpropaganda soal vaksin. Persoalan sesungguhnya, kapan vaksin itu bisa diberikan pada rakyat, berapa lama lagi harus menunggu,” cuitnya melalui akun Twitter @Andiarief_, dikutip Kamis (28/1).

Kasus Covid-19 di tanah air telah menembus 1 juta kasus. Kondisi genting ini menjadi keprihatinan semua pihak. Bahkan Presiden Jokowi sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19.

Lebih lanjut, Andi Arief mencemaskan nasib anak-anak dan para lansia ke depannya. Dia menilai pemerintah seharusnya mengambil langkah taktis penanganan Covid-19, mengingat kondisi kesehatan yang kian tak terkendali.

“Bagaimana nasib anak-anak kami yang bersekolah dan para orang tua yg umurnya di atas 60 tahun. Tega benar sama rakyatnya,” cetusnya.

Andi menyarankan pemerintah sebaiknya ‘menyerah’ jika tak sanggup melakukan terobosan jitu dalam menangani pandemi.

Baca Juga  Wajar Ridwan Kamil Kesal, Gubernur Bukan Kepanjangan Tangan Pusat Apalagi Mahfud MD

“Kalau pemerintah menyerah dan letoy menghadapi pandemi ini, lambaikan tangan ke kamera,” ujarnya.

Kendati begitu, Andi Arief mengapresiasi terobosan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menggunakan data KPU untuk vaksinasi Covid-19. Ia mengusulkan agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadikan sebagai lokasi penyuntikan.

Baca Juga: Immanuel Ebenezer: Natalius Pigai Jangan GR, Seakan-akan Tokoh

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan