Kapal Ikan China Rusak Kemudi di Natuna hingga Terapung-apung, Dievakuasi Bakamla

KN Tanjung Datu-301 yang sedang melaksanakan Operasi Cegah Tangkal Covid-19 III/20 dan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Kamlamla XI-20 berhasil membantu Kapal China yang mengalami kerusakan kemudi di perairan Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).(DOK HUMAS BAKAMLA)

IDTODAY NEWS – KN Tanjung Datu-301 yang sedang melaksanakan Operasi Cegah Tangkal Covid-19 III/20 dan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Kamlamla XI-20 berhasil membantu kapal ikan China yang mengalami kerusakan kemudi di perairan Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan penyelamatan ini berawal dari KN Tanjung Datu-301 yang dikomandani oleh Kolonel Bakamla Arif Rahman mendapatkan informasi dari Puskodal Bakamla RI.

Bahwa terpantau kapal Lu Rong Yuan Yu 168 diduga mematikan AIS dan mengapung-apung pada posisi 05°24′ 28.872″ N dan 106°32′ 49.272″ E.

“Dari sana KN Tanjung Datu-301 bergerak menuju lokasi yang telah diketahui. Kapal bergerak dengan haluan 205° dan kecepatan 19 knot serta jarak 67 Nm,” kata Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita melalui keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).

Dan pukul 10.24 WIB, KN Tanjung Datu-301 mendeteksi AIS Kapal Lu Rong Yuan Yu 168 pada posisi 05° 25.040 N dan 106°33.297 E yang kemudian langsung melakukan komunikasi melalui radio VHF channel 16.

Berdasarkan hasil komunikasi didapat Informasi bahwa kapal Lu Rong Yuan Yu 168 mengalami kerusakan pada kemudi kapal dan langsung melaksanakan peran pemeriksaan terhadap kapal tersebut.

Ditemukan pukat cincin

Baca Juga  Luhut Pastikan Pemerintah Mendukung Penuh Produksi Vaksin Baru Asal China

Hasil Tim pemeriksaan diketahui bahwa Kapal Lu Rong Yuan Yu berbendera China dengan kategori kapal penangkap ikan, rute kapal dari Maldive menuju China, tercatat pada jurnal bahwa kapal sandar di Singapura terhitung tanggal 23 s.d 28 November 2020.

“Pemeriksaan history GPS ditemukan kapal dari laut Arabian, ditemukan alat tangkap kapal pukat cincin atau purse seine di luar palka dalam kondisi kering, ditemukan ikan campuran jenis lemadang, tongkol dan cumi dalam kondisi beku kurang lebih 1.670 ton dan jumlah ABK 26 orang yang seluruhnya berkewanegaraan China,” terang Wisnu Pramandita.

Dikawal keluar ZEE

Lebih jauh Wisnu mengatakan tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan dari hasil pemeriksaan sehingga Kolonel Bakamla Arif Rahman memerintahkan Tim pemeriksa untuk membantu melaksanakan perbaikan kemudi yang rusak di anjungan dan pengecekan kemudi darurat.

“Usai perbaikan selesai, KN Tanjung Datu-301 melakukan pengawalan kapal Lu Rong Yuan Yu 168 sampai keluar dari perairan Zona Ekonomi Ekslesif Indonesia (ZEEI), tepatnya mendekati garis landas kontinen Indonesia,” pungkas Wisnu.

Baca Juga: Luhut Ke Luar Negeri, Jokowi Tunjuk Syarul Yasin Limpo Jadi Menteri KKP

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan