Ketum PA 212 Ogah Dukung Paslon yang Diusung PDIP, Novel Bamukmin Siap Dampingi Anies

Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin/Liputan6.com

IDTODAY NEWS – Slamet Maarif selaku Ketua Umum PA 212 menegaskan bahwa pihak PA 212 masih ingin fokus dalam mempersatukan umat dalam penanganan Covid-19.

Tak hanya itu, dalam riuhnya nama nama politikus yang digadang maju dalam Pilpres 2024, Slamet mengatakan bahwa pihaknya harus berpikir sebanyak 1000 kali jika ingin mendukung paslon yang diusung oleh partai PDI Perjuangan.

Melansir merdeka.com, ia membantah kabar bahwa pihaknya akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani,

“Itu pendapat pribadi seseorang (Anies-Puan) bukan mewakili organisasi PA 212,” bantahnya melalui pesan singkat, Rabu, 11 Agustus 2021.

“Kita akan berpikir 1000 kali untuk bisa dukung paslon yang diusung oleh PDIP,” ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa PA 212 saat ini masih fokus dalam membantu penanganan covid-19 dan masih terlalu dini jika ingin membahas masalah Pilpres 2024.

“Masih terlalu dini dukung mendukung paslon di Pilpres, mari kita fokus satukan umat, bantu sesama anak bangsa menghadapi wabah Covid-19 yang belum berakhir,” tegasnya.

Baca Juga  Pernyataan Sikap KAMI, Ada 9 Kata Perampokan, Singgung Pilpres 2019

Melansir Hopsid, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin di sisi lain mengatakan bahwa dirinya siap jika dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam kontestasi di Pilpres 2024 nanti.

“Kalau Allah takdirkan saya siap mendampingi Anies,” ujar Novel.

Tak hanya itu, Novel pun membeberkan kiprahnya sebagai seorang pelapor pertama atas dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Juga  Polri Selidiki Pembicaraan Anies-Habib Rizieq Selasa Malam Di Petamburan

“Dan pastinya dengan izin Allah, Ahok masuk penjara dan tumbang dari kedudukannya sebagai Gubernur DKI. Dan dengan laporan saya sebagai pelapor pertama Ahok direspon oleh IB (Imam Besar) HRS (Habib Rizieq Shihab) dan ulama juga umat Islam, sehingga terjadi Aksi 212 dengan jumlah pernah sampai 13 juta orang,” ungkapnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan