IDTODAY NEWS – Satgas COVID-19 Kota Pasuruan memastikan tak ada klaster pilkada dan klaster pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf. Penambahan kasus selama ini tak terkait langsung dengan kedua peristiwa tersebut.

“Klaster pilkada nggak ada. Jadi memang setelah kita tracing, kita cek selama ini yang positif itu baik yang di rumah sakit maupun sekarang yang ada di Gradika (rumah karantina) itu ndak tersangkut dengan peristiwa pilkada,” kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga  SBY: 10 Tahun Memimpin, Saya Tak Pernah Tuduh Oposisi Tunggangi Demo

Penambahan kasus COVID-19 juga tak terkait langsung dengan peristiwa pemakaman Habib Hasan yang dihadiri ribuan orang, kata Kokoh. Dari tracing yang dilakukan terhadap keluarga, pengurus Masjid Agung Al-Anwar hingga jemaah tahlil tak ditemukan kasus COVID-19.

“Klaster pemakaman nggak ada juga. Tracing dan testing juga sudah dilakukan. Kita juga antisipasi jemaah di 40 harinya,” terangnya.

Keluarga Habib Hasan Assegaf juga sudah dikenai sanksi administratif oleh pemerintah. Pemberian sanksi tertera dalam aturan tentang penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 dalam Pergub Jatim No 53 tahun 2020.

Kasus COVID-19 Kota Pasuruan hingga saat ini mencapai 1037. 891 Orang dinyatakan sembuh, 32 orang masih dalam perawatan dan 114 orang meninggal.

Baca Juga: Kritik Utang RI di Zaman Jokowi, Ini Alasan SBY

Baca Juga  KAMI, Anarko, dan Dugaan Sosok Terlatih di Balik Demo Rusuh

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan