IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo meminta pemusatan isolasi atau isolasi terpusat merupakan langkah penting untuk menekan laju penularan COVID-19.

Hal ini diperingatkan Jokowi kepada seluruh perangkat pemimpin daerah yang tergabung dalam (Forkopimda) saat memberikan pengarahan dalam kunjungannya ke Jawa Timur, kemarin. Presiden memerintahkan gerak cepat para pemimpin daerah di lapangan.

“Saya juga minta gerakan semua kapolres, dandim, danrem agar menyelesaikan, terutama yang berkaitan dengan isoter. Kurangi yang isoman (isolasi mandiri), ditarik ke isoter. Ini akan sangat mengurangi laju penyebaran,” kata Jokowi, Sabtu 21 Agustus 2021.

Jokowi lantas menyoroti tingginya angka kematian COVID- 19 di Jawa Timur yang mencapai 7,1 persen. Itu karena terlambatnya penanganan pasien isolasi mandiri yang tak segera dilarikan ke isolasi terpusat. Faktor lannya adalah pasien merupakan komorbid.

“Sehingga selalu dibawa ke RS sudah dalam posisi terlambat. Saturasi sudah turun baru dibawa ke RS, terlambat. Banyak disitu,” kata Kepala Negara.

“Sekali lagi, isolasi terpusat itu betul-betul menjadi kunci baik untuk penyebaran juga untuk menekan angka kematian. Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah berat, ini hati-hati,” sambungnya.

Jokowi pun menyinggung karakteristik pemimpin yang benar-benar terjun ke lapangan. Tidak boleh ada lagi pemimpin yang bekerja di belakang meja, kemudian hanya menerima laporan atau masalah berdasarkan hal-hal makro.

Baca Juga  Anies Dan Ariza Positif Covid-19, Fahira Idris: InsyaAllah Segera Pulih

“Kerja duduk di kantor enggak bisa. Posisi seperti ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan lapangan,” ujar Jokowi.

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan