IDTODAY NEWS – Sri Mulyani: dunia tak kompak hadapi Covid-19, banyak aspek geopolitiknya! Terkait situasi pandemi Covid-19 yang masih merundung negara-negara di dunia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan respons dunia menghadapi hal itu.

Menurutnya, masih sangat kompleks lantaran dipengaruhi banyak aspek, termasuk geopolitik.

Sri Mulyani menilai, dunia seolah masih tidak kompak merespons krisis akibat pandemi Covid-19. Padahal, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan, seharusnya ada mekanisme tersusun bagi dunia untuk menangani pandemi.

“Karena ini (Covid-19) jadi masalah global, harusnya ada yang disebut mekanisme global menangani pandemi. Namun diakui respons global itu tidak terjadi secara mudah dan sangat kompleks. Banyak sekali aspek geopolitiknya,” beber Sri Mulyani ketika menyampaikan kuliah umum secara virtual, Jumat 3 September 2021.

Ia juga menyebut, aspek geopolitik itu terlihat ketika negara di dunia saling tuding-menuding dari mana pandemi berasal. Ia menyontohkan, salah satu tudingan sempat dilayangkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada China.

“Sampai saat ini saja, melihat dalam berita internasional, masih terus adanya tensi saling menunjuk, ini siapa virusnya mulai dari mana, penyebabnya dari apa, sampai kepada masalah cara menanganinya bagaimana,” imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga  Nasihat Menohok Aa Gym di ILC TV One, Sebut Ada Pejabat Pengkhianat

Selain faktor geopolitik, faktor keuangan dan sistem kesehatan menjadi tantangan lainnya. Dunia masih bergulat mencari jalan keluar guna membantu negara miskin yang tidak memiliki ketahanan fiskal untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Pasalnya, pandemi hanya bisa selesai jika seluruh dunia kompak dan bekerja sama.

“Sementara kalau virus bergentayangan, maka virus akan berubah dan bermutasi. Virus kemudian semakin bermutasi, dunia semakin sulit lagi untuk menghadapi. Ini adalah persoalan public policy secara global yang sangat rumit,” ungkap Sri Mulyani.

Baca Juga  Perang Kata Trump-Xi Jinping di Tengah Sidang Umum PBB

Kendati demikian, Sri Mulyani menjelaskan kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran dan bekal ketika dunia kembali menghadapi krisis ke depan.

Menurutnya, risiko dunia menghadapi krisis serupa ke depan akan selalu ada, sehingga terus belajar adalah kunci penanganan yang lebih baik.

“Harus diakui, sampai hari ini respons global terhadap pandemi masih luar biasa belum memadai dibanding ancaman yang terjadi akibat pandemi. Implikasi dengan adanya living with endemic sangat besar,” tegas Sri Mulyani.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan