IDTODAY NEWS – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain menanggapi pernyataan Nikita Mirzani yang menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai penjual obat.

Ustad yang akrab dipanggil Tengku Zul itu menyebut kemungkinan orang tersebut sedang hamil muda sehingga kalap.

“Mungkin yang mengatakan HABIB itu TUKANG OBAT, lagi hamil muda, lagi ngidam. Atau hajatnya tidak kesampaian terus kalap dan menyerang harga diri HABIB,” kata Tengku Zul melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Jumat (13/11).

Tengku Zul menduga orang yang menyebut habib tukang obat sedang kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid19.

“Maklum mungkin juga dia sedang sulit duit karena Covid, jualan tidak laku. Orang pada takut dan melakukan Physical Distancing. Paham?,” katanya.

Meski begitu, Tengku Zul meminta laskar FPI untuk tidak melakukan kekerasan kepada Nikita Mirzani.

Ia menyarankan agar FPI agar menempuh jalur hukum dengan melporkan Nikita Mirzani ke polisi.

“Kepada seluruh Anggota FPI dan Kaum Muslimin jangan lakukan kekerasan pada si Nikita, ikuti saja prosedur hukum. Lapor polisi,” kata ustad yang akrab dipanggil Tengku Zul ini melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Jumat (13/11).

Baca Juga  Panglima TNI: Suka Tidak Suka, Kita Harus Akui Medsos Telah Dimanfaatkan sebagai Alat Propaganda

Tengku Zul mengatakan, jika laporan ke polisi tidak ditindaklanjuti, FPI cukup menambahkan dalam catatan sejarah hukum.

“Jika tidak ditindaklanjuti kita tambahkan dalam catatan sejarah hukum. Jangan sampai Ulama kita terkorban seperti kasus si Wardah dulu,” tandas Tengku Zul.

Sebelumnya, Ustadz Maaher At-Thuwailibi mengancam akan mengerahkan 800 laskar pembela ulama untuk mengepung rumah Nikita Mirzani.

“Saya himbau 1×24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Maaher At-Thuwailibi beserta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu,” tegas Maher dalam video yang diunggah di akun twitternya.

Baca Juga  Soal Habib Rizieq Ditahan 30 Hari ke Depan, Pengacara: Sungguh Zalim!

Maaher mengatakan dia bersama laskar pembela ulama rela mengucurkan darah demi membela cucu Nabi Muhammad SAW.

“Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi. Darah kami, kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasululllah SAW,” pungkas Maaher.

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan