IDTODAY NEWS – Sebaran Covid-19 di Indonesai sudah menembus satu juta kasus per pekan ini. Di antara angka tersebut ternyata terdapat sebanyak 647 petugas medis dan kesehatan yang gugur akibat terinfeksi virus corona.

Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mencatat bahwa tingkat kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia.

Baca Juga  Koordinator KIKA: Kebebasan Akademik Terancam Di Rezim Jokowi

Berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia bahkan masuk ke dalam tiga besar di seluruh dunia.

Menanggapi hal tersebut, pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi. Rachland Nashidik menyindir Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu mengklaim bahwa pemerintah berhasil mengendalikan Covid-19.

Secara satire, Rachland menilai bahwa korban akibat Covid-19 akan lebih banyak lagi jika Jokowi tidak berhasil mengendalikan krisis kesehatan akibat corona.

Baca Juga  Bangga Puan Bacakan Teks Proklamasi, Ruhut: Buah Apel Jatuhnya Tak Jauh dari Pohonnya

“Terimakasih, Pak Jokowi. Untung Bapak berhasil mengendalikan krisis kesehatan akibat Covid-19. Kalau tidak, tentu korban lebih banyak,” sindir politisi Demokrat itu lewat akun Twitter pribadi, Jumat (29/1).

Adapun jumlah petugas medis dan kesehatan yang gugur akibat terinfeksi virus corona terdisi dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik.

Baca Juga  Politisi PDIP Tolak Revisi UU ITE, Pengamat: Sama Saja Menampar Muka Jokowi, Ngeri-ngeri Sedap

Selanjutnya 161 dokter umum (4 guru besar), 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen. Semua ini berdasarkan catatan dari 26 IDI wilayah (provinsi) dan 116 IDI cabang (Kota/Kabupaten).

Baca Juga: Jelang Masa Tahanan Berakhir, KPK Bersiap Serahkan Dua Tersangka Penyuap Juliari Batubara Ke Jaksa

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan