UU Ciptaker Inkonsisten, Teddy PKPI: Kalau Belum Disahkan Tentu Berubah

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi. (Foto: YouTube/Indonesia Lawyers Club)

IDTODAY NEWS – Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi memberi tanggapan soal kesimpangsiuran UU Omnibus Law Cipta Kerja yang beberapa kali mengalami perubahan.

Melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi, ia memaklumi jika UU Cipta Kerja berubah halamannya.

“Yang berubah itu isi UU Cipta Kerja atau halamannya?” tulis Teddy dikutip Suara.com, Kamis (22/10/2020).

Menurutnya, Omnibus Law yang selama ini diprotes berbagai kalangan tidak mempermasalahkan isinya melainkan hanya halamannya saja.

“Karena yang dimasalahkan selama ini halamannya bukan isinya. Kalau halaman bisa berubah karena font & ukuran kertas,” sambungnya.

Selain itu, Teddy pun bertanya kepada warganet kapan perubahan-perubahan itu terjadi.

“Lalu yang berubah itu setelah disahkan atau sebelum disahkan UUnya? Kalau sebelum disahkan, tentu berubah-ubah dong,” imbuh Teddy.

Sebelumnya, Teddy juga menyinggung pihak-pihak yang memprotes disahkannya UU Omnibus Law dan menganggapnya sebagai pihak yang kebakaran jenggot.

Baca Juga  Saran Ramses Buat Anies agar Tak Tergerus Bu Risma

“Kenapa LSM MUI kebakaran jenggot dengan adanya UU Cipta Kerja? Karena kewenangan mereka dicabut. Kenapa Organisasi Buruh kebakaran Jenggot dengan adanya UU Cipta Kerja? Karena kewenangan mereka dicabut.

Jadi mereka berteriak bukan demi rakyat, tapi demi kepentingan pribadi mereka,” tulis Teddy di kicauan sebelumnya.

Hingga artikel ini ditulis, kicauan Teddy tersebut sontak mengundang reaksi dari warganet.

“Dari kertas kwarto pindah ke folio aja udah berubah halamannya, apa lagi ke legal paper untuk disahkan ke Presiden? pastinya berubah halamannya, tapi isinya sama,” timpal akun @MrsRac***

Baca Juga  Refly Harun Singgung Peristiwa 27 Juli, Gatot: Kebenaran Akan Muncul Walaupun Disembunyikan

“Di situlah salah satu letak kebodohan mereka. Jumlah halaman berubah tapi isi tidak berubah kenapa harus ribut? Tulisan “President Joko Widodo St” juga dibaca dan dipahami “Kan Jokowi itu Ir., kenapa jadi Sarjana Teknik?” Gitu ngaku pinter,” celetuk warganet dengan akun @Tobat***

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan