Video Pembakaran Halte Transjakarta Beredar, Polisi: Terima Kasih Kalau Dikasih

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di kantornya pada Kamis, 1 Oktober 2020. (Foto: Tempo/Adam Prireza)

IDTODAY NEWS – Video pelaku pembakaran halte Transjakarta saat unjuk rasa pada 8 Oktober lalu beredar di media sosial melalui hasil investigasi visual Narasi TV. Dalam investigasi Narasi TV, wajah tujuh terduga pembakar Halte Sarinah, Jakarta Pusat tertangkap kamera.

Menanggapi investigasi ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau agar bahan-bahan terkait kasus pembakaran halte bisa diserahkan kepada polisi. Menurut dia, bahan tersebut bisa membantu proses penyidikan.

Baca Juga  Soal PSI Minta Kenaikan Dana Banpol, William : Rekaman Suara Saya Dipotong

“Kami terima kasih banyak kalau dikasih informasi atau bahan-bahannya itu,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Yusri mengatakan, polisi sudah menangkap 20 orang terkait pembakaran dan perusakan fasilitas umum dalam demonstrasi menolak omnibus law pada 8 Oktober 2020. Perusakan yang dimaksud terjadi dari kawasan Patung Arjuna Wijaya hingga ke sepanjang jalan Sudirman.

“Saat ini kami sedang mencari pelaku lainnya,” kata dia.

Baca Juga  6 Laskar Ditembak Mati Polisi, Syarief Hasan: Tenang

Sebelumnya, Tempo juga telah melakukan penelusuran atas peristiwa perusakan di halte-halte bus Transjakarta dalam unjuk rasa itu. Kami memelototi 13 rekaman CCTV dengan total waktu 9 jam 58 menit untuk menyorot Halte Bundaran Hotel Indonesia, Sarinah, Tosari, dan Harmoni dari enam sudut pandang.

Hasil pemantauan Tempo menghasilkan dua petunjuk. Pertama, kebakaran halte Transjakarta di ruas Jalan Sudirman – Thamrin sebagian berlangsung pada waktu hampir bersamaan, yakni pukul 17.00. Kedua, pelaku pembakaran memiliki ciri-ciri sama, yaitu pemuda 20-an tahun yang mengenakan atasan hitam dan bersarung tangan sebelah. Mahasiswa, sebagai motor utama demonstrasi waktu itu, tidak mengenal orang dengan ciri-ciri tersebut, bahkan sempat berseteru sebelum dibubarkan oleh polisi dengan gas air mata.

Baca Juga  Polisi Bantah Tahan Pria Pembentang Poster saat Jokowi ke Blitar

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan