IDTODAY NEWS – Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai merasa dihina oleh pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dan Denny Siregar.

Aktivis kemanusiaan asal Papua itu diejek di media sosial dengan pernyataan rasisme. Namun sampai saat ini Abu Janda dan Denny Siregar belum juga diusut polisi.

“Di tahun 2021 ini, Abu Janda menyatakan kepada saya Natalius evolusi belum selesai. Itu sama dengan dulu politisi Rusia menyatakan seluruh orang Afrika evolusi belum selesai. Ini polisi belum usut,” ucap Pigai dalam acara talk show bertajuk “Ketika Pigai Bertikai” di iNews Room, Selasa (26/1).

“Yang berikut, itu Denny Siregar sampaikan bahwa (virus) corona lebih takut kepada Natalius, masih mending Raffi Ahmad,” tambah Pigai.

Pigai menyebut buzzer seperti Abu Janda dan Denny Siregar merupakan herder (gembala) yang dipelihara dan diarahkan oleh kakak pembina.

Ia menganalogikan kakak pembina sebagai majikan yang memegang remot kontrol untuk mengatur dan mengarahkan herder.

“Jadi mereka ini macam herder-herder yang disetting,” cetus Pigai.

Meski jadi korban rasisme, Pigai menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan karena hal seperti itu sudah biasa baginya.

Baca Juga  Beda, Proses Kasus Ustadz Maaher Cepat dan Denny Siregar Masih Aman, Ini Alasan Polri

“Karena itu, saya tidak mau urus. Itu bukan kelas saya,” tegas Pigai.

Ia hanya meminta agar pemerintah pusat bersedia membuka kran demokrasi di Papua agar konflik di Papua biasa segera berakhir.

“Terhadap orang Papua, Jakarta harus buka kran demokrasi, dialog, dan mencari jalan keluar,” katanya.

“Saya sudah berusaha untuk mencari jalan keluar, tapi rasisme tetap tumbuh subur,” tandas Natalius Pigai.

Baca Juga  Abu Janda Minta Maaf ke Muhammadiyah, Haris: Kasus Rasis Pigai Jalan Terus

Baca Juga: Natalius Pigai Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Musni Umar: Saya Mengagumi Beliau

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan