Efikasi Cuma 50%, Presiden Brasil Serang Vaksin Sinovac China

Foto: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (AP Photo/Eraldo Peres)

IDTODAY NEWS – Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan ia sudah benar mengkritik kredibilitas vaksin China yang dikembangkan Sinovac Biotech yang melaporkan efikasi (khasiat) yang mengecewakan dalam uji klinis lokal.

Hal ini disampaikannya kepada para pendukungnya di luar Kediamannya pada Rabu (13/1/2021). Ia mengatakan dirinya telah difitnah secara tidak adil karena mempertanyakan vaksin Sinovac.

“50% ini baguskah? Semua (kritik) yang saya dapatkan atas komentar saya, sekarang mereka melihat kebenaran. Empat bulan dicerca karena vaksin itu,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/1/2021).

Meski begitu, Jair Bolsonaro mengungkapkan dirinya tak memiliki peran dalam memberikan lampu hijau pada vaksin Sinovac karena hal itu kewenangan otoritas kesehatan Brasil Anvisa.

Pada hari Selasa (12/1/2021), para peneliti di negara bagian Sao Paulo mengumumkan efikasi vaksin Sinovac dalam uji klinis tahap akhir di Brasil 50,4% efektif mencegah infeksi Covid-19. Angka ini turun dari minggu lalu di mana efikasi Sinovac sebesar 78%.

Angka ini berarti vaksin Sinovac menurunkan risiko terinfeksi virus Covid-19 sebesar 50,4% dibanding dengan mereka yang tak divaksin. Angka ini setara dengan standar minimum World Health Organization (WHO) sebesar 50%.

Baca Juga  WHO Ungkap Fakta Pengaruh Vaksin Sinovac Terhadap Imun Tubuh Rendah, Bandingkan 9 Vaksin Corona Lain

Jair Bolsonaro sendiri merupakan salah satu pengkritik China. Dia telah berulang kali mengkritik vaksin Sinovac yang sedang diuji oleh Institute Butantan Sao Paulo, sebagai tidak dapat dipercaya.

Sebelumnya ia mengatakan pemerintah tidak akan membeli vaksin China namun kemudian mengalah karena meningkatnya kritik padanya soal peluncuran vaksin.

BACA: Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin Sinovac, Fraksi PDIP: Akan Ditertibkan

Sumber: CNBC Indonesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan