Mahfud Mau Mekarkan Lagi Papua, Pigai: Belajar Dulu Deh Ke Bu Mega

Natalius Pigai kritisi rencana Mahfud MD untuk kembali mekarkan Papua/RMOL

IDTODAY NEWS – Rencana Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, untuk memekarkan Papua dengan menambah tiga wilayah baru menuai reaksi publik.

Jika sesuai dengan rencana tersebut, nantinya di Papua akan terdapat lima provinsi. Saat ini di bagian timur NKRI itu sudah ada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Nah, terkait rencana pemekaran tersebut, aktivis Papua yang juga mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, meminta agar Mahfud konsultasi terlebih dahulu kepada Megawati Soekarnoputri.

“Saya minta Mahfud konsultasi ke Ibu Megawati. Dulu Ibu Mega ngotot mekarkan Papua, malah masalah Papua lebih mendunia,” kata Pigai melalui akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2, Sabtu (12/9).

Menurut Pigai, di seluruh muka bumi alias semua negara yang menerapkan politik pendudukan, akan kalah ketika menghadapi warna kulit dan agama.

“Berbeda karena konflik SARA. PBB tidak lihat Provinsi, tapi pulau Papua,” pungkas Pigai.

Nantinya, dalam mewujudkan rencana pemekaran wilayah di Papua, pemerintah, kata Mahfud, akan melibatkan Kaukus Papua MPR yang bernama For Papua untuk melancarkan komunikasi antara masyarakat Papua dengan pemerintah.

Baca Juga  Demokrat: Mahfud MD Terlalu Berputar-putar, Harusnya Lindungi Partai Demokrat Yang Sah!

Diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan menambah tiga daerah pemekaran di Papua. Sehingga, Papua akan dibagi jadi lima wilayah tingkat I.

Hal ini diungkapkan Mahfud usai pertemuan bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Mendagri Tito Karnavian, serta perwakilan TNI-Polri di gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (11/9).

Menurut Mahfud, rencana tersebut tercantum dalam Pasal 76 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Baca Juga  Perpanjang PPKM, Pemerintah Siapkan Anggaran Tambahan Rp 55,21 Triliun

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan