IDTODAY NEWS – Staf pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan, buka suara terkait pernyataan Teddy Gusnaidi tentang hasil kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI.
Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi itu menyebut jika Indonesia tidak akan sudah jikan SBY tidak menjadi presiden.
“Indonesia tidak akan sesulit sekarang ini, pak Jokowi tidak akan bekerja sekeras ini jika anda tidak pernah menjadi Presiden,” tulis Teddy Gusnaidi.
Sudahlah Pak @SBYudhoyono.. Indonesia tidak akan sesulit sekarang ini, pak Jokowi tidak akan bekerja sekeras ini jika anda tidak pernah menjadi Presiden.
— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 10, 2021
Ossy Dermawan pun menjawab pernyataan Teddy tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
Kepala Bakomstra Demokrat itu mengatakan, fakta kepemimpinan SBY tidak sesuai dengan apa yang Teddy katakan.
“Saya menyarankan ngetwit itu jangan sambil tidur. Akibatnya begini. Karena faktanya bertolak belakang dengan apa yang dia sampaikan,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter-nya @OssyDermawan, Senin 11 Januari 2021.
Ossy memberkan beberapa fakta kepemimpinan SBY, dan menyuruh Teddy untuk membandingkan sendiri faktanya, bahkan dengan kinerja pemerintahan sekarang.
“Silakan dibandingkan dengan yang sekarang ini. Harus jujur dalam menanggapi data. Indonesia sudah jauh lebih baik setelah SBY memimpin selama 10 tahun,” lanjut Ossy.
Saya menyarankan ngetwit itu jangan sambil tidur. Akibatnya begini. Karena faktanya bertolak belakang dengan apa yang dia sampaikan.
— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) January 11, 2021
A THREAD https://t.co/GwVZ1o3JuG
Dengan fakta yang diberikannya itu, maka Ossy menilai apabila SBY tidak jadi presiden kemungkinan Jokowi tidak bisa membangun Indonesia lebih baik lagi kedepannya.
“Kesimpulan singkatnya, jika SBY tidak jadi presiden selama 10 tahun, belum tentu Presiden Jokowi punya cukup uang, peluang dan kesempatan untuk membangun Indonesia lebih baik ke depan,” tandasnya.
Berikut beberapa fakta yang diucapkan Ossy terkait 10 tahun kepemimpinan SBY & Partai Demokrat:
- Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%.
- Berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 16,7% menjadi 10,89%.
- Berhasil menurunkan angka pengangguran dari 11% menjadi 5,7%.
- Berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB dari 56,6% menjadi 24,7%.
- Berhasil meningkatkan cadangan devisa 3x lipat dari USD 36,3 miliar menjadi USD 111,8 miliar.
- Berhasil meningkatkan APBN dan pendapatan perkapita bangsa Indonesia sebesar 4x lipat.
- Berhasil melakukan pembangunan infrastruktur utamanya melalui program MP3EI yang beberapa proyeknya dibangun di era SBY & diresmikan di era Jokowi.
- Berhasil memasukkan Indonesia sebagai negara anggota G-20 pada 2008.
- Berhasil melunasi utang IMF lebih awal dari waktu pelunasannya.
- Berhasil menghentikan embargo terhadap militer Indonesia yang diberlakukan oleh Amerika dan negara maju lainnya.
- Berhasil mendamaikan Aceh dan memberantas terorisme dari bumi Indonesia.
- Berhasil menjaga demokrasi dan kebebasan masyarakat.
- Dan capaian lainnya.
Baca Juga: Diblokir Haikal Hassan karena Dianggap Tukang Lapor, Muannas Aladaid: Benar-benar Ular Ente Beh
Sumber: pikiran-rakyat.com