IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo mengajak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, ke Kalimantan untuk meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan saat PDIP dan Partai Gerindra menggelar pertemuan.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebut ada tiga hal yang bisa ditangkap. Pertama mengenail Pemilu 2024 dan juga amandemen UUD 1945.

“Publik menangkapnya tiga hal. Pertama, kemungkinan pemantapan penjajakan menuju jalan panjang 2024 karena tensi pilpres mulai menggeliat dinamis. Termasuk juga kemungkinan membahas isu mutakhir soal amandemen UUD 45,” kata Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (24/8).

Adi juga menangkap ada nuansa romantisme historis 2009 dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuan itu juga menambah erat persahabatan PDIP dan Gerindra.

“Kedua, ada nuansa romantisme historis 2009 duet MegaPro dalam pertemuan itu sebagai upaya menambah lem perekat pertalian persahabatan kedua partai biar makin mesra. Perasaan senasib sepenanggungan membuat kedua partai bisa makin mantap berkoalisi,” kata Adi.

Adi juga menyebut pertemuan tersebut juga merupakan sindirian untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

“Ketiga, menyindir SBY dan Demokrat secara tidak langsung karena mengungkit kecurangan Pilpres 2009. Sepertinya memori itu cukup lekat tak hilang sampai sekarang. Makanya diungkit dalam pertemuan tadi,” ujar Adi Prayitno.

Baca Juga  RI Terancam Resesi, Elite PDIP: Jangan Bim Salabim Benahi Ekonomi

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan