Terungkap! Ini Bukti Baru Dikantongi Komnas HAM dari Keluarga 6 Laskar

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanikdan Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara memberi keterangan pers di kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin (14/12/2020) ihwal kasus penembakan enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 beberapa waktu lalu – (Foto: JIBI/Bisnis – Nyoman Ary Wahyudi)

IDTODAY NEWS – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah bertemu dengan keluarga enam korban tewas dari Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin, 21 Desember 2020. Dalam pertemuan tersebut, keluarga korban menyerahkan sejumlah bukti baru terkait kejanggalan tewasnya 6 laskar FPI kepada Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengakui pihaknya telah mengantongi banyak keterangan dari pihak keluarga enam korban laskar FPI. Tak hanya itu, Komnas HAM juga telah menerima bukti-bukti tambahan terkait meninggalnya 6 laskar FPI.

Baca Juga  Mahfud MD: Satgas Saber Pungli Masih Diperlukan

“Kami sudah menerima keterangan tambahan dari FPI dan keluarga korban. Ada dua bundel keterangan dan bukti. Kami masih mendalami,” kata Beka saat dikonfirmasi MNC Media, Selasa (22/12/2020).

Dari hasil investigasi sebelumnya, Komnas HAM telah mengantongi sejumlah bukti terkait tewasnya 6 Laskar FPI. Keseluruhan bukti yang sudah dikantongi Komnas HAM hingga saat ini yaitu, bukti Closed Circuit Television (CCTV) dari Jasa Marga, keterangan polisi, FPI, serta masyarakat.

Seluruh bukti tersebut masih didalami satu per satu oleh Komnas HAM, termasuk dokumen serta keterangan baru dari pihak keluarga 6 laskar FPI. Oleh karenanya, Komnas HAM belum dapat menyimpulkan dalam waktu dekat.

“Kami belum menyimpulkan peristiwa yang ada. Masih tahap pengumpulan bukti dan keterangan serta membandingkan keterangan Polisi, FPI dan Jasa Marga,” ucap Beka.

Sekadar informasi, sebanyak enam Laskar FPI yakni, Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi, dan Khadafi, tewas setelah ditembak oleh pihak kepolisian. Keenam Laskar FPI itu ditembak saat mengawal Habib Rizieq Shihab dan keluarganya mengikuti pengajian keluarga.

Baca Juga  Pelanggaran HAM Berat, Muhammadiyah Minta Pembunuhan 6 Laskar Dibawa ke Ranah Hukum

Kematian keenam laskar FPI tersebut masih menuai tanda tanya besar. Beda penjelasan antara pihak kepolisian dengan FPI terkait peristiwa meninggalnya enam laskar FPI tersebut. Pihak kepolisian menyebut sempat terjadi tembak-menambak sebelum keenam laskar FPI tewas. Namun, FPI membantah.

Baca Juga:

Sumber: okezone.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan