9 Ribu Ansor dan Banser Banyumas Adakan Parade saat Pandemik Corona
IDTODAY NEWS – Sebanyak 9.999 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Banyumas melakukan longmars ditengah guyuran hujan deras dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter atau satu kilometer. Kegiatan itu dilakukan pada Minggu (15/11/2020). Kegiatan bertajuk Parade Merah Putih digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
- Ribuan anggota Ansor dan Banser di Banyumas terlibat pada acara Parade Merah Putih
Melansir dari serayunews.com, Parade Merah Putih itu melibatkan 7.000 anggota Ansor dan Banser se-Kabupaten Banyumas. Sebelum longmars mereka melakukan doa bersama dan orasi di Alun-alun Purwokerto.
Massa melakukan pawai menyusuri sejumlah ruas jalan di Purwokerto. Sebanyak 666 orang membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter, sedangkan anggota lainnya membawa bendera yang dipasang di tongkat.
- Mereka memperingati Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad NU
Ketua PC GP Ansor Banyumas, A Zaenuddin Masdar mengatakan, kegiatan Parade Merah Putih digelar sebagai bentuk semangat Resolusi Jihad NU dan Hari Pahlawan.
‘’Hujan ini tidaklah seberapa jika dibandingkan perjuangan para pahlawan, kyai, ulama dan santri merebut dan mempertahankan NKRI. Maka, aksi ini merupakan bagian dari sosialisasi peran penting Resolusi Jihad NU. Adapun, resolusi itu disuarakan oleh Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari kemudian berlanjut pada meletusnya perlawanan di Surabaya pada 10 November,’’ katanya.
Menurut dia, tidak ada Hari Pahlawan tanpa Resolusi Jihad NU oleh Mbah Hasyim. Sehingga, sebagai pewaris dan penerus para pendiri bangsa, Ansor Banser sudah jelas harus menjadi garda terdepan untuk menjaga NKRI.
- Pawai di masa pandemik itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan
Melalui akun resmi Pimpinan Cabang GP Ansor Banyumas @BanserBanyumas di Twitter, dijelaskan bahwa ada 9999 anggota Ansor dan Banser yang mengikuti kegiatan tersebut.
Bahkan pada akun tersebut juga mengunggah video saat pelaksanaan.
Unggahan itu mendapat perhatian serius dari warganet yang menilai kegiatan yang diadakan tak menerapkan protokol kesehatan COVID-19 meski dilakukan pada masa pandemik virus corona. Pasalnya terlihat jelas beberapa dari mereka ada yang mengenakan masker, memakai masker tidak sesuai aturan, dan berkerumun.
Sumber: idntimes.com
