IDTODAY NEWS – Presiden Jokowi mendapat puja-puji dari ketum parpol koalisi pemerintah mulai dari Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan yang baru saja masuk koalisi.

Presiden Jokowi mendapatkan beragam pujian dari sejumlah ketum partai politik koalisi pemerintah berkaitan dengan kebijakannya selama pandemic Covid-19.

Pujian tersebut disampaikan mereka saat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

Direktur Eksekutif lembaga survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai ada beberapa maksud di balik pujian itu.

Adi menyebut salah satu maksud yang pasti adalah bentuk dukungan moral dan politik kepada Jokowi.

Baca Juga  Selama di Bawah Kepemimpinan Jokowi, Mensos Dua Kali Dijabat Warga Jatim

“Pertama, sebagai support moral dan politik kepada Jokowi yang kerap dikritik publik, terutama sepanjang penanganan Covid-19,” kata Adi saat dihubungi, Sabtu (28/8/2021).

“Termasuk kepuasan publik yang kerap naik turun terkait kinerja Jokowi,” katanya lagi.

Tak hanya itu, Adi menyebut pujian tersebut menandakan semua parpol di dalam koalisi pemerintah akan solid mendukung Jokowi.

Menurutnya ini bukti apresiasi atas kerja total Jokowi dari elit partai koalisi pemerintah.

“Pujian ini menegaskan semua parpol selalu solid dukung tak ada friksi,” katanya.

Baca Juga  Megawati Singgung KAMI Banyak Yang Mau Jadi Presiden, Deklarator: Anak SD Juga Banyak

“Apapun judulnya, bagi elit partai Jokowi sudah total bekerja untuk Indonesia meski pada saat bersamaan mural jalanan makin banyak yang kontennya mengkritik pemerintah,” ucapnya dilihat di detikcom.

Adi lantas memecah beberapa pujian dari masing-masing ketum juga memiliki arti berbeda.

Pujian Megawati ke Jokowi, kata dia, bisa dimaknai bantahan atas hubungan Jokowi dan PDIP.

“Misalnya pujian Megawati sebagai bentuk apresiasi terhadap Jokowi sekaligus menepis kesan bahwa PDIP dan Istana mulai renggang karena sejumlah Elite PDIP aktif mengkritik kebijakan pandemi,” ujarnya.

Sementara pujian Prabowo Subianto, menurut Adi, bisa menghapus kesan adanya potensi ‘matahari kembar’ terkait pilpres yang lalu.

Selanjutnya pujian Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan merupakan bentuk totalitas dukungan usai dipersilakan masuk ke dalam koalisi.

“Sementara pujian Prabowo sebagai bentuk loyalitas total kepada Presiden sekaligus menghapus kesan adanya potensi ‘mata hari kembar’ karena Prabowo rival saat pilpres,” jelasnya.

“Sementara pujian PAN relatif normatif karena baru bergabung dengan koalisi pemerintah yang mesti nenunjukkan totalitas dukungan ke Jokowi,” jelasnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan