IDTODAY NEWS – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengkritik sikap Pemerintahan Joko Widodo di tengah pandemi Covid-19 ini.

Panca menyindir bahwa presiden sibuk membuat sinetron, sementara menterinya sibuk menonton sinetron.

“Presidennya sibuk ‘shooting’ sinetron. Menterinya sibuk nonton sinetron,” katanya Jumat, 16 Juli 2021.

Panca juga mengatakan bahwa tidak heran jika pemerintahan hancur karena pejabatnya suka menonton sinetron.

“Ya pejabatnya aja hobi nonton sinetron, gimana nga ancooorrr,” katanya membals komentar netizen.

Baca Juga  Mahfud MD Singgung Langkah Represif Pemerintah: Demokrasi Terlalu Longgar, Integrasi Terganggu

Panca tidak menjelaskan konteks dari sindirannya soal presiden shooting sinetron ataupun menteri nonton sinetron.

Namun, dilihat dari kolom komentar, ada netizen yang berasumsi bahwa sindiran itu terkait aksi Presiden Jokowi yang blusukan membagikan bantuan kepada warga.

Pada Kamis malam, 15 Juli 2021, Presiden Jokowi memang turun langsung membagikan obat-obatan dan sembako kepada warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga  Luhut Terlalu Dominan, Demokrat Anggap Berbahaya Bagi Rezim Jokowi

Aksi Jokowi itu memang sedang ramai diperbincangkan berbagai pihak, termasuk netizen dan politisi.

Sementara soal menteri yang suka menonton sinetron diduga merujuk pada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamananan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD menceritakab di Twitternya bahwa PPKM Darurat membuatnya bisa menonton sinetron “Ikatan Cinta”.

Pernyataannya itu pun mendapat kritikan dari berbagai pihak, termasuk rekan separtai Panca, Jansen Sitindaon.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu turut menyindir dengan melakukan sedikit improvisasi pada cerita Mahfud.

Baca Juga  Menko Airlangga: PPKM Mikro Di Perpanjang Pada 6-20 Juli Di Luar Jawa-Bali

“PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron TERKENDALI,” katanya melalui akun Jansen_jsp pada Jumat, 16 Juli 2021.

“Asyik juga sih, meski agak muter-muter. Tapi pemahaman penulis cerita kurang pas. Menko yang mengatakan semua terkendali selang sehari mengatakan tak terkendali. Padahal penyataan pejabat publik dalam hukum bukti yang kuat,” tambahnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan