IDTODAY NEWS – Penyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta Menkopolhukam Mahfud MD turut bertanggung jawab atas berlarut-larutnya kasus kerumunan massa para pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menuai pro-kontra masyarakat. Meski Ridwan dan Mahfud sudah saling ‘bertabayyun’, tapi ‘perseteruan’ keduanya tetap menjadi perbincangan publik.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, apa yang disampaikan Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu sekedar ingin meluruskan soal kerumunan massa Habib Rizieq yang disebut bukan hanya terjadi di hilir, tapi juga di hulu.
“Pernyataan Mahfud yang membolehkan penjemputan jadi titik awal kerumunan. Padahal Jakarta masih PSBB transisi yang sangat ketat menerapkan standar protokol kesehatan,” ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (18/12/2020).