Sindir Denny Siregar dan Abu Janda, Politisi Partai Ummat: Maen Rasisnya Suka Kebablasan
IDTODAY NEWS – Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menyindir bahwa dua pegiat media sosial, Denny Siregar dan Abu Janda suka melontarkan narasi yang mengandung rasisme.
“Maen rasisnya suka kebablasan, dan nyaris gak ada yang berani ngerem,” katanya melalui akun Twitter TofaTofa_id pada Senin, 2 Agustus 2021.
Mustofa mengatakan hal itu sebagai respons terhadap pernyataan Denny Siregar dan Abu Janda soal donasi Rp2 triliun keluarga Akidi Tio.
Adapun Abu Janda, dalam unggahan di Instagramnya menampilkan sebuah kolase gambar yang membandingkan donasi dua pendakwah, Taqy Malik dan Adi Hidayat dengan Akidi Tio.
Pada gambar bagian atas, disebutkan bahwa Taqy Malik dan Adi Hidayat masing-masing mengumpulkan donasi Rp5,4 miliar dan Rp30 miliar untuk Palestina.
Sementara, pada gambar bagian bawah disebutkan bahwa Akidi Tio menyumbang Rp2 triliun untuk Indonesia.
“Yang atas cinta tanah Arab, yang bawah cinta tanah air. Beda yah?” kata Abu Janda di akun Instagram Permadiaktivis2.
Sementara, Denny Siregar melalui akun Twitternya menyinggung bahwa keturunan Tionghoa seperi keluarga Akidi Tio selalu dihina dan dicurigai oleh orang rasis.
Tapi, lanjut Denny, ketika tiba saatnya berbuat untuk negeri, apa yang mereka lakukan sungguh membuat iri.
“Sedangkan di sana, ada yang ngaku-ngaku pribumi, tapi lebih sibuk dengan penderitaan di luar negeri,” katanya melalui akun Twitter Dennysiregar7.
Seperti terlah ramai diperbincangkan, donasi keluarga Akidi Tio disebut-sebut bermasalah hingga sempat terlontar dugaan dari kepolisian bahwa ada indikasi penipuan.
Terkait hal ini, Mustofa pun mengatakan bahwa Denny Siregar dan Abu Janda telah terkena bumerang.
“Akhirnya orang-orang ini kena bumerang. Sakit banget rasanya. Kita tunggu bumerang berikutnya,” katanya.
Sebagai catatan, polemik uang sumbangan Rp2 triliun tersebut sejauh ini belum menemui titik terang.
Dilansir dari CNN Indonesia, pihak kepolisian memang sempat menyebut anak Akidi Tio, Heriyanti berstatus sebagai tersangka namun belakangan dibantah oleh polisi sendiri.
Sumber: terkini.id
