IDTODAY NEWS – Media sosial diramaikan beredarnya poster yang menggambarkan Partai Demokrat jadi dalang penggerak demo ‘Jokowi End Game’.

Demo itu sendiri beredar sejak akhir pekan lalu dan direncanakan digelar di Istana Negara pada Sabtu (24/7).

Poster tersebut disebarkan dengan mencatut logo perusahaan aplikator ojek online.

Namun nyatanya, tak ada demo sama sekali yang terjadi.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Irwan Fecho menilai, poster-poster yang menuduh Partai Demokrat itu merupaka bagian dari upaya mencari kambing hitam.

Yang dimaksud anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah poster bertuliskan ‘Demokrat Bang*** Penggerak Demo. Jangan biarkan perusak bangsa menginjak bumi pertiwi’.

Baca Juga  Andi Mallarangeng: SBY Sedih, Moeldoko Jadi Begal Politik

Poster tersebut juga memampang wajah mantan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu, juga terpampang wajah Kepala Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief dan politisi Demokrat Rachland Nashidik.

Irwan menilai, poster tersebut menunjukkan kesadaran dari lingkaran penguasa bahwa mereka sedang berada di ujung.

Alasannya jelas. Yakni karena gagal menangani pandemi Covid-19.

“Mereka meyadari bahwa sejatinya kekuasaan dalam genggaman sekarang di ujung tanduk keruntuhan. Di tengah kegagalan rezim tangani pandemi Covid-19 dan juga PEN,” ujarnya, melaui akun Twitternya, Sabtu (24/7).

Karena itu, sambungnya, mereka membutuhkan kambing hitam untuk menutupi kegagalan tersebut.

Baca Juga  Partai Demokrat Tanggapi Luhut yang Berpesan ke SBY agar Tiru Habibie

Salah satunya, yakni dengan mendiskreditkan partai berlambang bintang mercy itu.

“Tidak ada pilihan, Demokrat harus jadi kambing hitam kegagalan mereka. Maka produksi hoax menjadi pilihan seperti ini. Serentak dan dibiarkan,” tegasnya.

Sebar Sendiri, Gembosi Sendiri

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik membantah isu yang menyebutkan SBY dalang demo Jokowi and Game.

“Bikin isyu demo sendiri. Gembosin sendiri. Tebar fitnah kanan kiri, diskreditkan mahasiswa dan oposisi. Cara basi menutupi inkompetensi. Jalan pintas membela kebijakan tanpa empati,” kata Rachland melalui akun Twitter pribadinya, @RachlanNashidik, Sabtu (24/7).

“Untung terbangun. Rupanya saya cuma mimpi di siang tadi. Indonesia, jauhilah mimpi buruk itu!,” sambungnya.

Baca Juga  Damai Hari Lubis Anggap KPK Bagian Influencer Jika Diam Soal Kerugian Pertamina

Poster dan meme yang menuduh Demokrat dan SBY sebagai dalang demo Jokowi And Game ibarat pisau bermata dua.

Rachland membagikan meme bergambar SBY, Rachland dan Andi Arief. Ketiga petinggi Partai Demokrat itu disebut penggerak demo, sehingga harus ditangkap.

“Kalau massa berhasil dihasut, meme beginian jadi fitnah untuk nyuruh tangkap,” kata Rachland.

“Kalau gagal, ada alasan bilang demo “sukses” dicegah karena “penggerak” sudah dibongkar,” tambahnya.

“Satu dan dua sama saja: fitnah juga namanya. Tujuan utama: mahasiswa dan oposisi didiskreditkan,” imbuhnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan